Sangkep Warige Bau Nyale Tahun 2021, Kiyai Adat: Nyale Akan Muncul Tanggal 3 Februari

18 Januari 2021, 12:57 WIB
Kegiatan Sangkep Warige Penentuan Waktu Bau Nyale Tahun 2021 di yang dilaksanakan oleh organisasi kepemudaan Blok Pujut /Warta Lombok/LU Ali

WARTA LOMBOK - Acara penentuan waktu Bau Nyale ttahun 2021 dilaksanakan dengan proses ritual adat dan kajian sains astronomi yang dinamakan Sangkep Warige.

Acara sangkep warige Bau Nyale 2021 menghadirkan sejumlah tokoh penting dari berbagai unsur. Unsur Pemerintahan diwakili oleh plt. Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi. Unsur Budaya diwakili oleh Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Bayu Windia dan tokoh masyarakat adat di wakili oleh L. Agus Fathurrahman.

Sangkep warige bau nyale kali ini diinisiasi oleh organisasi kepemudaan Blok Pujut yang diketuai oleh Lale Suzana Yasmin dengan nama kegiatan “Sangkep Warige Blok Pujut Penentuan Penanggalan Bau Nyale Tahun 2021”. Kegiatan ini berlansung di Desa Sasak Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Wisata Religi di Masjid Kuno Rembitan Pujut Lombok Tengah, Tidak Jauh dari Area KEK Mandalika Lombok

Acara dimulai dengan tembang dan persembahan tarian tardisi presean oleh anak-anak desa ende. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan plt Kadis Kebudaayan dan Pariwisata Lombok Tengah.

Kegiatan Sangkep Warige Penentuan Bau Nyale Tahun 2021 Warta Lombok/LU Ali

Lendek Jayadi menyampaikan bahwa tidak ada event besar seperti tahun-tahun sebelumnya dalam menyambut bau nyale tahun ini.

“Bau Nyale nanti skemanya offline dan online, supaya Bau Nyale yang sudah melekat dan menjadi tradisi dan telah membudaya bisa disaksikan oleh masyarakat Nasional dan Internasional,” tuturnya.

Beliau juga berharap bahwa kegiatan semacam ini harus diagendakan dengan lebih baik lagi agar menjadi agenda tahunan pariwisata lombok tengah.

Baca Juga: Pesona Pantai Kuta Mandalika Lombok dan Keunikan Sejarahnya, Bisa Jadi Wisata Utama KEK Mandalika

Pada acara sangkep warige bau nyale 2021 ini seluruh elemen masyarakat duduk bersama mendengarkan pemaparan dan penjelasan terkait penentuan hari bau Nyale 2021.

Pemaparan diawal oleh oleh Direktur Rowot Nusantara Lombok (RONTAL), Lalu Ari Irawan yang menyatakan bahwa jatuhnya tanggal 20 bulan 10 Penanggalan sasak yaitu pada tanggal 3 Februari 2021. Hal ini dikuatkan oleh sejumlah perhitungan kiyai tradisi yang menyatakan bahwa mangse 10 penanggalan sasak jatuh pada awal bulan februari 2021.

“Kalender Rowot Sasak tidak menghitung kapan nyale muncul dipermukaan pantai, kalender rowot sasak hanya menghitung tanggal yang disebutkan dalam lagenda Putri mandalika yaitu tanggal 20 bulan 10 penanggalan sasak. Terkait soal ada atau tidaknya nyale nanti dilapangan itu kajian yang berbeda, sebab itu akan membicarakan banyak faktor seperti iklim, cuaca dan kondisi ekologi lautnya,” tegas Direktur Rontal Lalu Ari.

Baca Juga: Tahun 2020 Baru 759 Kamar Penginapan Tersedia di Lombok Timur Untuk Menunjang KEK Mandalika

Berbeda dengan hasil perhitungan kalender rowot sasak, Papuk Tuan Yaqub salah seorang Kiyai tradisi mengatakan bahwa Nyale akan muncul tanggal 3 – 4 Maret 2021 dengan memperhitungkan keadaan alam saat ini.

Perbedaan pandangan ini menyebabkan sangkep warige berjalan panjang, namun akhirnya menemukan sebuah kesepakatan. Kesepakatan yang diambil dari dua pandangan ini yaitu tidak menyebut tanggal dan istilah bau nyale tapi menyebut Musim nyale tahun ini jelo tumpahnya tgl 3-4 Maret 2020.

"Ini mengindikasikan bahwa tanggal 20 bulan 10 Penanggalan sasak tetap jatuh pada 3 Februari 2021, namun jelo tumpah nyale diperkiraan tanggal 3-4 maret 2021," tegas Lalu Ari.

Baca Juga: Pantai Kura-kura Ekas Buana, Surga Tersembunyi di Antara Dua Bukit

Baca Juga: Pantai Tanjung Bloam, Keindahan Alam yang Terlupakan di Lombok Timur Selatan

Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Sangkep Warige dari Blok Pujut, Lalu Hadinata menegaskan, karena Bau Nyale tahun ini tidak ada hiburan, maka Sangkep Warige Blok Pujut merekomendasikan masyarakat untuk melakukan Bau Nyale pada tanggal 2-3 Februari.

“Silahkan masyarakat cari nyale (bau nyale) pada 2-3 Februari dan InsyaAllah Nyale akan Tumpah pada 3-4 Maret (jelo tumpahnya),” ujarnya.

Sangkep warige ditutup dengan doa ala kiyai tradisi oleh L. Agus Fathurrahman dan diakhiri dengan pembukaan dulang penamat oleh Lendek jayadi, plt Kadis Kebudaayan dan Pariwisata Lombok Tengah.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler