Network
WARTA LOMBOK - Bali kini terasa lebih berbeda dan sepi, perbedaan yang terasa di Bali tidak lain karena wisatawan yang selalu memenuhi Bali.
Kunjungan wisatawan ke Bali turun sampai 83,3 persen sepanjang 2020, angka tersebut menurun dari kunjungan di tahun sebelumnya.
Penurunan kunjungan di Bali bahkan menjadi yang terendah selama 10 tahun terakhir dan mengakibatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi bali.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Keuangan @KemenkeuRI pada 14 April 2021, pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi hingga -9,31 persen.
Hal yang dialami Bali juga dirasakan oleh daerah wisata lainnya di Indonesia, sehingga pemerintah memberi dukungan kepada sektor pariwisata.
Pemberian dukungan kepada sektor pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional lewat program PEN.
Pemerintah berharap ekonomi nasional segera pulih kembali melalui program PEN yang dimana pariwisata salah satu fokus kebijakan strategis APBN 2021.
Pemerintah juga fokus pada pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, bidang TIK, dan infrastruktur dalam APBN 2021.
Semua program yang diselenggarakan oleh pemerintah menjadi perhatian Pemerintah agar Indonesia bisa pulih seutuhnya.
Pemerintah menjaga kesehatan masyarakat melalui program vaksinasi, pemerintah menjaga daya beli masyarakat yang rentan melalui program perlindungan sosial.
Berbagai dukungan juga diberikan pemerintah bagi pelaku usaha khususnya UMKM agar bisa bertahan dan bergerak.
Berbagai insentif pajak diberikan untuk pelaku usaha dan juga untuk masyarakat yang akan membeli mobil dan rumah baru.
Pemerintah juga meningkatkan investasi melalui UU Cipta Kerja untuk mendorong pembangunan infrastruktur.
Kita tetap harus optimis karena langkah pemulihan yang dilakukan Pemerintah sudah tepat dan terus dipercepat.
Walaupun pandemi masih menjadi tantangan dan memberi ketidakpastian di masa depan yang akan kita hadapi.***
