Wisman Meningkat, Wisnaspun Meningkat. Kenapa ????

- 2 April 2024, 18:45 WIB
Ilustrasi pasport yang ditolak KBRI Beijing China
Ilustrasi pasport yang ditolak KBRI Beijing China /Pixabay/

WARTALOMBOK - Pada Senin, 1 Maret 2024, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan data terbaru mengenai perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya pada bulan Februari 2024. 

 

Dalam penyampaiannya, beliau menyoroti peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta perjalanan wisatawan nasional (wisnas), memberikan gambaran yang optimis terkait pemulihan sektor pariwisata.

 

Menurut PLT Kepala BPS, jumlah kunjungan wisman pada bulan Februari 2024 mencapai 1.036.037 kunjungan, yang terdiri dari 890.864 kunjungan melalui pintu masuk utama dan 145.173 kunjungan melalui pintu masuk perbatasan. Data menunjukkan peningkatan sebesar 11,67% secara bulanan dan 38,24% secara tahunan. Ini menandakan adanya pemulihan signifikan dalam sektor pariwisata, meskipun jumlah kunjungan masih di bawah periode yang sama sebelum pandemi.

 

"Dalam bulan Februari 2024, kami mencatat adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman sebesar 11,67% secara bulanan dan 38,24% secara tahunan," ungkap PLT Kepala BPS.

 

Sementara itu, total kunjungan wisman sepanjang dua bulan pertama tahun 2024 mencapai 1.963.783 kunjungan, meningkat 26,87% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Namun, meskipun terjadi peningkatan, total kunjungan masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi.

 

BPS juga mencatat bahwa Malaysia, Singapura, dan Tiongkok menjadi negara asal wisman terbanyak yang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan wisman dari Malaysia mengalami peningkatan signifikan, naik sebesar 37,9% secara bulanan dan 42,64% secara tahunan. Bandara Ngurah Rai Bali menjadi pintu masuk utama bagi sebagian besar wisman, dengan Wisman Australia mendominasi kunjungan tersebut.

 

"Berdasarkan data, rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia adalah 7,10 malam," tambah PLT Kepala BPS.

 

Selanjutnya, dalam perkembangan perjalanan wisnas, BPS mencatat adanya penurunan jumlah perjalanan ke luar negeri sebesar 25,46% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan sebesar 7,22%.

 

"Sebagian besar perjalanan wisnas menuju Malaysia, diikuti oleh Singapura dan Arab Saudi. Kunjungan ke Arab Saudi meningkat secara bulanan, terutama didorong oleh perjalanan umrah," jelasnya.

 

Dalam hal moda transportasi, sebagian besar perjalanan wisnas menggunakan transportasi udara, diikuti oleh transportasi laut dan darat. Meskipun demikian, terdapat penurunan signifikan dalam jumlah perjalanan melalui udara dibandingkan bulan sebelumnya.

 

Terakhir, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel pada bulan Februari 2024 mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan. TPK hotel tertinggi tercatat di Provinsi Kepulauan Riau, didorong oleh peningkatan kunjungan wisman Singapura dan kegiatan rapat PHRI di Batam.

 

"Dengan adanya peningkatan kunjungan wisman dan tingkat penghunian kamar hotel yang meningkat, ini menjadi indikator positif untuk pemulihan sektor pariwisata Indonesia," pungkas PLT Kepala BPS.

 

Dengan demikian, data perkembangan pariwisata pada bulan Februari 2024 menunjukkan tanda-tanda positif bagi pemulihan sektor pariwisata Indonesia. Meskipun masih dalam proses pemulihan, peningkatan jumlah kunjungan wisman dan tingkat penghunian hotel menjadi landasan yang kuat untuk optimisme dalam menghadapi masa depan pariwisata Indonesia.*

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah