Selain Aspek Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini, Prinsip Perkembangan Juga Perlu Dipahami

22 Juni 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi, perkembangan anak usia dini. /PIXABAY/FeeLoona

 

WARTA LOMBOK - Setelah mengetahui aspek perkembangan sosial emosional usia dini, ternyata ada pembahasan yang perlu juga untuk dipahami.

Pembahasan yang dimaksud adalah tentang prinsip-prinsip perkembangan sosial emosional anak usia dini.

Berbicara tentang anak memang tidak ada habisnya. Karena pada masa inilah, banyak orang tua lengah pada tumbuh kembang anak. Lalu seperti apa prinsip perkembangan sosial emosional anak usia dini?.

dikutip wartalombok.com  dari Modul Psikologi Perkembangan Anak, pada Selasa, 21 Juni 2022, ada beberapa prinsip perkembangan sosial emosional anak usia dini.

Baca Juga: Anak Adalah Aset Berharga, Untuk Itu Anda Perlu Tahu Aspek Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini

Baltes, dkk. Mengidentifikasi tujuh prinsip kunci pendekatan perkembangan sepanjang hidup. Prinsip-prinsip tersebut menjadi kerangka konseptual untuk mempelajari perkembangan sepanjang hidup, tujuh aspek perkembangan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Perkembangan Itu Seumur Hidup

Perkembangan adalah proses perubahan-perubahan sepanjang hidup. Termasuk dalam perkembangan sosial emosional, maka terus terjadi perkembangan emosi dan sosial, seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

2 . Pembangunan Bersifat Multidimensi

Perkembangan berlangsung dalam banyak dimensi. Dalam perkembangannya, anak memiliki variasi. Misalnya saat perkembangan kognitifnya sedang berkembang dengan pesat, maka saat itu perkembangan sosial atau emosional, belum tentu matang juga.

3. Pembangunan Bersifat Multiarah.

Perkembangan berlangsung dalam lebih dari satu arah. Hal ini maksudnya adalah saat meningkatkan
kemampuan perkembangan satu area, maka hal itu bisa jadi juga menurunkan perkembangan yang lainnya.

Baca Juga: Ternyata Mengkonsumsi Bawang Putih Mentah Setiap Hari Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

4. Pengaruh Relatif Pergeseran Biologi dan Budaya Selama Rentang Kehidupan

Proses perkembangan dipengaruhi oleh faktor biologi dan budaya. Keseimbangan di antara kedua pengaruh
tersebut berubah sepanjang waktu. Perkembangan seorang boleh saja akan memiliki indikator yang sama, namun dalam satu kesempatan saat mereka dipertemukan, pasti akan ada perbedaan.

Misal si A dengan pembawaan yang tenang, karena faktor budaya dan keturunannya memang memiliki perangai seperti itu, akan berbeda dengan anak, yang dibesarkan di lingkungan dan keturunan dengan perangai agak keras.

Baca Juga: Kisah Nabi Syits dan Awal Mula Terjadinya Peperangan Pertama di Muka Bumi

5. Pengembangan Melibatkan Perubahan Alokasi Sumber Daya.

Seorang dapat mengalokasikan sumber-sumber yang
ada seperti waktu, energi, talenta, uang dan dukungan sosial dalam cara yang beragam.

6. Perkembangan Menunjukkan Kepraktisan.

Kemampuan banyak yang dikembangakan melalui latihan. Tak ada perkembangan yang instan, termasuk perkembangan sosial emosional.

Perkembangan ini juga bisa maksimal
karena banyaknnya praktek atau latihan. Misal dengan
banyak mengikuti perkumpulan untuk melatih
mengendalikan diri dan melatih sikap sosial yang tinggi.

Baca Juga: Kisah Nabi Syits dan Awal Mula Terjadinya Peperangan Pertama di Muka Bumi

7. Pembangunan Dipengaruhi oleh Konteks Sejarah dan Budaya.

Manusia dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budayanya. Tidak jauh berbeda dengan poin empat di atas, kehidupan manusia sebelumnya bisa sangat mempengaruhi perkembangan manusia selanjutnya, termasuk dalam hal sosial-emosi.

Misal, anak yang terlahir dari sejarah keluarga
yang pernah dijajah, boleh jadi tingkat emosinya akan jauh lebih tinggi daripada tingkat sosialnya.

Prinsip perkembangan sosial emosional di atas, merupakan langkah awal memahami gelaja sosial emosional anak yang akan mempengaruhi perkembangan kehidupan selanjutnya.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Modul Psikologi Perkembangan Anak

Tags

Terkini

Terpopuler