WARTA LOMBOK – Seolah menjadi tuntutan yang wajib dilaksanakan, seorang guru mendidik siswa tidak hanya dalam kemampuan kognitif semata.
Namun guru dituntut, untuk mengajarkan kemandirian, keahlian dan memantapkan bakkat anak lainnya. Guru butuh strategi dalam melakukan hal tersebut.
Lantas strategi apa yang bisa guru ambil, terutama dalam meningkatkan kemandirian anak?
Dikutip wartalombok.com dalam jurnal ilmiah karya Rafika, Israwati, and Bachtiar, ‘Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa Di SD Negeri 22 Banda Aceh, pada 21 Agustus 2022.
Baca Juga: Ternyata Ada Beberapa Ciri Anak Dikatakan Mandiri Dalam Belajar, Apa Saja Itu?
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rafika, dkk. terdapat beberapa temuan tentang strategi guru dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa yaitu:
Guru menggunakan multi metode agar anak tidak mudah bosan. Guru menumbuhkan rasa senang dalam belajar dengan cara belajar sambil bermain, memberi pujian, dan hadiah.
Guru memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, memanfaatkan teknologi internet, dan berbagai alat peraga yang ada di sekolah.
Huru memberikan motivasi belajar melalui ceramah, cerita, dan tanya jawab. Namun saat anak berada di rumah, orang tua menjadi aktor kunci daam menentukan kemandirian anak.
Beberapa peran orang tua dalam menumbuhkan kemandirian pada anak antara lain:
Baca Juga: Musyawarah Daerah MUI Kota Mataram Berakhir dengan Terpilihnya Muammar Nasrullah Sebagai Ketua Umum
Orang tua sebagai teladan hendaknya mencontohkan perilaku mandiri di rumah. Orang tua sebagai pembimbing harus mengarahkan anak untuk berperilaku mandiri.
Orang tua sebagai pemberi penghargaan memberikan pujian dan motivasi atas kemandirian yang dilakukan anak.
Orang tua sebagai pelatih melatih kemandirian melalui pembiasaan, seperti memberi kesempatan untuk memilih, bertanggung jawab atas pilihannya dan melakukannya.
Selain hal tersebut di atas, secara spesifik orang tua dapat melakukan beberapa hal untuk melatih kemandirian anak usia 3-6 tahun sebagai berikut:
Memberikan kesempatan anak untuk melakukan kegiatan merawat diri sendiri dengan pengawasan.
Menghormati dan memberikan kesempatan anak untuk menentukan pilihannya sendiri selama tidak membahayakan.
Memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada anak untuk membantu orang tua.
Menjelaskan pentingnya aturan dan memotivasi anak untuk menyepakati aturan di luar rumah.
Memberikan pujian atas usaha anak.
Bagaimana ayah bunda, sudah melakukan strategi di atas untuk melatih kemandirian belajar pada anak? Semoga kita menjadi guru dan orang tua pembelajar.***