WARTA LOMBOK – Tidak menantang rasanya jika kita sebagai mahasiswa hanya menjelma sebagai ‘kupu-kupu’ atau yang kerjaannya hanya kuliah pulang – kuliah pulang. Cobalah untuk menjadi mahasiswa yang aktif, terlebih jika sedang berada di dalam kelas atau saat sedang mengikuti kuliah umum, seminar dan sebagainya dengan mengajukan beragam pertanyaan yang kritis dan berbobot tentunya.
Banyak manfaatkan yang akan kalian sebagai mahasiswa dapatkan jika bisa aktif saat di dalam kelas atau di forum-forum diskusi manapun. Salah satu cara menunjukkan keaktifan itu bisa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan berbobot pada ruang-ruang atau forum-forum diskusi yang diikuti, seperti di kelas atau saat mengikuti kuliah umum.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan menjadi seorang mahasiswa aktif ialah dengan sering bertanya, seperti pemahaman materi akan semakin meningkat, melatih diri untuk lebih berpikir kritis, dan dosen akan lebih mudah untuk mengenal kita. Untuk manfaat yang ketiga ini, mungkin ada yang bertanya, “kira-kira apa faedahnya jika dosen lebih kenal dengan kita?”.
Baca Juga: MAHASISWA WAJIB TAU! Ini Solusi Tugas Kuliah Tanpa Begadang, Cuman Pakai Tools AI
Jawabannya tentu ada faedahnya. Dengan dosen sudah lebih mengenal kita, dosen akan jadi lebih mudah melakukan atau memberikan penilaian terhadap kita.
Kemudian, kesempatan untuk dapat IP/IPK yang lebih tinggi, dan bisa direkomendasikan untuk menjadi asisten dosen (asdos) dan direkomendasikan untuk mengikuti event-event tertentu, seperti magang lowongan kerja, exchange beasiswa, dan lain-lain.
Oleh karena itu, untuk bisa menjadi mahasiswa aktif dengan sering mengajukan pertanyaan yang kritis dan berbobot saat berada di kelas ataupun tengah mengikuti kuliah umum, maka ada tips yang bisa kalian coba.
Baca Juga: RAHASIA! Tips and Trick Chat Pembimbing Tuk Minta ACC Skripsi Ala Ezra Alfatah
Dikutip Wartalombok.com dari postingan akun Instagram @belajarcarabelajar pada Jum’at, 21 Juli 2023. Berikut tips atau cara bertanya yang kritis dan berbobot saat berada di kelas atau sedang mengikuti kuliah umum.
1. Awali pertanyaan menggunakan kata tanya “mengapa”
Untuk tips yang pertama, yaitu awali setiap pertanyaan yang ingin kamu ajukan dengan menggunakan kata tanya “mengapa”. Sebagai contoh: “Pak, mengapa Nikuba bisa mengubah air jadi bahan bakar? Bukannya bahan bakar kendaraan itu harus dibakar yaa? Kan ‘bahan bakar’? heh”. (Fisika)
2. Kaitkan pertanyaan dengan real-life
Untuk tips yang kedua, yaitu dengan mengaitkan setiap pertanyaan yang ingin kamu ajukan dengan real-life atau kehidupan nyata. Contohnya: “Tadi kan Ibu menjelaskan tentang jenis bisnis, tapi bagaimana dengan saudara saya yang merintis Start-Up? Apa itu disebut bisnis atau Start-Up aja?”. (Matkul Bisnis)
3. Tanyakan tentang pendapat/pengalaman
Untuk tips yang ketiga atau terakhir ini, yaitu dengan menanyakan pendapat atau pengalaman pemateri terkait dengan isi materi yang telah disampaikan. Contoh: “Bagaimana pendapat Bapak tentang fenomena kasus Pesantren Al-Zaytun saat ini? Apa korelasinya antara nilai-nilai agama dan sosialnya?”. (Matkul Sosiologi)
Itulah beberapa tips atau cara memberikan pertanyaan yang kritis dan berbobot saat berada di kelas atau mengikuti kuliah umum. Perlu diperhatikan, menjadi mahasiswa aktif haruslah dengan cara yang baik. Pertanyaan-pertanyaan di atas tadi, jangan terlalu dibuat-buat. Tapi haruslah sesuai dengan kebutuhan kita.
Dan juga yang perlu diingat sebagai mahasiswa, bahwa bertanya itu untuk memperkuat pemahaman, jadi niatkan hanya untuk dijadikan sebagai proses pembelajaran. Jangan mengharapkan hal-hal yang bersifat materi, seperti mendapatkan IP/IPK lebih, dan lain-lain.
Baca Juga: Kesulitan Paham Materi Pembelajaran? Berikut 3 Teknik Belajar yang Recommended Buat Para Pelajar
Biarlah itu menjadi urusan dosen. Lakukanlah yang terbaik, maka yakin dan percayalah bahwa dosen juga akan memberikan yang terbaik. Semoga bermanfaat.***