Network
WARTA LOMBOK - Universitas Islam Negeri Mataram melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh secara virtual, Rabu 31 Agustus 2022.
Kegiatan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dihadiri oleh Rektor UIN Mataram, Atdikbud KBRI Riyadh, Kepala SILN Riyad dan guru-guru, Dekan dan Wakil Dekan di FTK UIN Mataram, Kajur dan Sekjur, Karo dan Humas UIN Mataram.
Kegiatan ini membicarakan terkait kerjasama internasional yang akan dilaksanakan oleh UIN Mataram dengan berbagai pihak (kampus dan sekolah) di Riyadh.
Kegiatan yang dipandu Sekretaris Prodi Tadris Fisika Lalu Usman Ali ini dilaksanakan dengan perbandingan waktu sekitar 5 jam antara Indonesia dengan Riyadh, waktu di Indonesia dimulai sekitar pukul 12.30 WITA dan waktu di Riyadh sekitar pukul 07.30 WAS.
Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Masnun, M. Ag., menyampaikan terima kasih atas fasilitasi dan kesempatan yang diberikan pihak Atdikbud Riyadh untuk kampus kami berkiprah dikancah internasional.
"Alhamdulillah akhirnya pertemuan kami dengan Kyai Badrus Sholeh selaku Atase di Riyadh bisa berlangsung walau secara virtual, beliau adalah senior saya di Jogja waktu kuliah dulu," ungkap Prof. Masnun yang saat itu berada di dinas luar daerah untuk koordinasi terkait AICIS di Bali.
Prof. Masnun selaku Rektor dalam sambutannya menegaskan bahwa kampus UIN Mataram saat ini memang sudah menjadi target untuk realisasi program-program kerjasama internasional dan tidak hanya dalam bentuk MoU sebagaimana ditegaskan Menteri Agama.
"Alhamdulillah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang merupakan hampir 60% mahasiswa UIN Mataram ada disana, sering melaksanakan kegiatan-kegiatan internasional dan alhamdulillah saat ini akan melaksanakan TRIDHARMA Perguruan Tinggi di Riyadh," ungkap Rektor dengan penuh semangat.
Baca Juga: Resep Sempol Crispy, Cemilan Ala Rumahan Enaknya Bikin Si Kecil Ketagihan
Pada kesempatan yang sama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, P.hd., menyampaikan beberapa peluang yang bisa dibangun di Riyadh untuk program-program internasional UIN Mataram.
"Peluang kerjasama pendidikan tinggi dapat dilaksanakan oleh UIN Mataramdi Riyadh karena disini kami memiliki 42 Universitas Negeri dan Swasta di Saudi Arabia, 1600 siswa SILN (Arab Saudi, Sekolah Indonesia Riyadh, Sekolah Indonesia Jeddah dan Sekolah Indonesia Makkah), TK-SMA (Negeri), KJJ SIR kawasan MENA dan Asia, serta PKBM dan UT," ungkap Atase kyai Badrus Sholeh.
Atase Badrus Sholeh menyampaikan Peluang Kerjasama PT Arab Saudi yaitu dengan King Saud University (QS WUR 230 tahun 2022), King Abdulaziz University (QS WUR 106), Ummul Quro University, King Fahd University of Petroleum and Minerals (QS WUR 160) bidang sains dan
teknik, dan Majmaah University.
"Peluang Beasiswa bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat NTB yaitu Saudi Arabia menerima sekitar 450-500 mahasiswa Indonesia setiap tahun, Beasiswa terbuka untuk Pra S1 dan S1, S2, S3, Peneliti dan Dosen, 4000 mahasiswa Indonesia, 40 dosen dan peneliti Indonesia," ungkap dengan tegas pak Atase Riyadh.
Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Diberhentikan dengan Tidak Hormat dari Polri, Jokowi Pimpin Prosesi
Kegiatan selanjutnya yaitu penjelasan teknis kerjasama dan penandatanganan dipandu oleh Wakil Dekan 1 FTK UIN Mataram Dr. Saparuddin yang mempersilahkan pihak Atdikbud Riyadh, Kepala SILN Riyadh Mustajib, M. Pd., dan Ketua Prodi Tadris Fisika untuk melaksanakan penandatanganan MoU dan PKS secara simbolik.
"Kegiatan kerjasama ini akan diteruskan antara pihak universitas sehingga semua Fakultas dan Jurusan dan Prodi yang ada di UIN Mataram dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Riyadh Arab Saudi," ungkap Wakil Dekan 1 yang juga memplopori kerjasama bersama tim mulai dari bulan Maret 2022.***
