WARTA LOMBOK- Sabtu 03 September 2022 Fatayat NU Lombok Timur dengan STITNU Al-Mahsuni mengadakan pelatihan ekraf yaitu handicraft Assesories bros dengan bahan mutiara.
Workshop ini langsung dibuka oleh Bapak kepala Desa Lenek Pesiraman kemudian dilanjutkan pada sesi pelatihan oleh para narasumber.
Sesi pelatihan terdiri dari sesi inspirasi, sesi praktek membuat produk Accessories dan sesi digital marketing.
Narasumber pertama yang disampaikan oleh ketua PC Fatayat NU Lombok Timur Haliliah, M.Pd dan nara sumber kedua oleh dosen STITNU Al-Mahsuni Ibu Nurlaila, M.Pd. Kegiatan berlangsung selama 3 jam di kantor desa lenek pesiraman Lombok timur.
Haliliah, M.Pd selaku ketua Fatayat NU Lombok Timur mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali Ibu-Ibu dengan keterampilan tangan yang sederhana tapi bernilai tinggi dan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis.
Saat pelatihan peserta diberikan materi handicraft sederhana atau teknik dasar membuat accessories bros mutiara, membuat kalung dan strap masker.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Yayasan Pendidikan Nurul Islam yang Didirikan Oleh 5 Srikandi Pejuang Umat
Ketiga produk yang dibuat menggunakan bahan dasar mutiara (mutiara sintesis, mutiara air tawar Lombok dan atau manik-manik batu).
Bros adalah jenis aksesoris yang selalu dicari karena fungsinya sebagai penahan, pengikat selendang atau sekedar perhiasan pakaian.
Jika sudah mahir dalam teknik dasar membuat bros maka akan mudah mengembangkan ke produk lain yaitu membuat kalung, dll.
Baca Juga: Siswi MAN 1 Mataram Lolos Seleksi Parlemen Remaja DPR-RI 2022
Setelah berhasil membuat produk handicraft bros mutiara Nurlaila, M.Pd menfasilitasi mempraktikkan cara merancang konten digital marketing. Konten yang tepat untuk mempromosikan produk handicraft bros di FB, IG dan WA.
“InsyAllah kedepan kami akan melakukan pendampingan secara online dan menfasilitasi teknik lanjutan jika sudah mahir pada pelatihan ini, seperti teknik paking produk, pemasaran dll”. Tutur kedua pemateri.***