Jelang Idul Fitri, Polda NTB Lakukan Monitoring SPBU di Kota Mataram

5 April 2024, 15:59 WIB
Monitoring dan pengecekan SPBU di Kota Mataram /Riadi/

 WARTALOMBOK - Menjaga situasi keamanan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, Subdit IV direktorat reserse kriminsl khusus (Reskrimsus) Polda NTB melakukan monitoring sekaligus mengecek beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah hukum Polda NTB, Selasa.

 

Adapun SPBU yang dikunjungi pada kegiatan tersebut, yakni SPBU Pagesangan, SPBU Sayang-sayang, SPBU Majapahit, SPBU Jalan Lingkar serta SPBU Kebun Roek Kota Mataram.

 

Direktur Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui Kasubdit IV Dit Reskrimsus Polda NTB AKBP Dr. Gede Harimbawa mengatakan, pengecekan atau monitoring yang dilakukan untuk memastikan keadaan SPBU baik terkait ketersediaan stok BBM maupun pengecekan terhadap tera mesin SPBU untuk mengantisipasi praktek kecurangan dalam penjualan BBM kepada masyarakat.

Baca Juga: Shopee Jadi Sponsor Utama, Jangan Lewatkan Keseruan Shopee Cup Asean Club Championship 2024-2025

Langkah ini merupakan upaya preemtif, di mana dalam kegiatan tersebut dilakukan pendataan jumlah SPBU yang menjadi lokasi para pemudik mengisi bahan bakar. 

 

Kemudian upaya preventif di mana kegiatan monitoring dan sidak akan dilakukan selama periode mudik lebaran dengan melakukan patroli presisi di titik rawan terjadi penyimpangan serta mengambil sampel BBM guna mencegah kecurangan yang mungkin dilakukan petugas SPBU.

Baca Juga: Putri Ridwan Kamil Camilla Azzahra Putuskan Lepas Hijab, Respon Sang Bunda Bikin Haru

Terakhir kegiatan monitoring dan pengecekan sebagai upaya represif dengan melakukan penindakan hukum secara profesional terhadap para pelaku penyelewengan dan penyalahgunaan BBM untuk di proses sesuai hukum berlaku.

 

Dari hasil pemantauan, lanjutnya, sejauh ini belum ada ditemukan indikasi penyelewengan maupun penyalahgunaan BBM di sejumlah SPBU yang ada. Namun demikian, upaya mengantisipasi adanya kecurangan seperti isu yang terjadi di luar daerah NTB dapat di cegah di wilayah hukum Polda NTB .

Baca Juga: Menko Perekonomian : Transparansi dan Terukur Dalam Perlinsos

Beberapa modus yang kerap dilakukan oleh para pelaku yang akan melakukan kecurangan adalah pertama dengan memodifikasi Tangki Solar Subsidi menjadi Industri, kemudian kedua, manipulasi mesin Dispencer SPBU, dan terakhir mencampur zat tertentu ke Petralit agar terlihat menyerupai Pertamax.

 

“Imbauan kami kepada petugas di SPBU agar betul-betul menjaga ketertiban pasa saat melayani pengisian BBM, hindari penyalahgunaan, penyelewengan serta hal-hal yang dapat merugikan masyarakat,” pungkasnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler