Menurutnya lagi, selain memperhatikan jumlah vaksin, sangat penting menyediakan tempat berdaya tampung memadai, agar orang-orang yang diberi vaksin memiliki kekebalan tubuh setara.
Supaya tidak terjadi fenomena, dimana orang yang disuntik vaksin pertama kali bertemu dengan orang yang sudah disuntik dua kali.
"Yang satu antibodinya mulai melemah, satunya lagi baru mulai membangun antibodinya," kata Kang Emil lagi.
Mantan Wali Kota Bandung periode 2013-2018 itu mengatakan bahwa Jabar tentu akan memaksimalkan fasilitas kesehatan juga, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Namun, ia mengatakan jika mengandalkan puskesmas saja, kapasitasnya belum memadai dalam menampung jumlah massa yang cukup besar di Jabar.
"Disuntik di puskesmas itu sangat terbatas. Kami ingin kalau nanti vaksinnya tersedia, Jawa Barat akan memaksimalkan gedung-gedung olahraga, gedung bulu tangkis, dan lain-lain, untuk memaksimalkan vaksinasi massal, seperti kemarin di GOR Sabuga (Sasana Budaya Ganesha)," kata Kang Emil pula.
Baca Juga: Puskesmas Aikmel Turunkan Tim Kesehatan, Hampir 100 Persen Siswi SMPN 1 Aikmel Hemoglobinnya Normal
Dalam webinar tersebut, Kang Emil juga menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 11.000 vaksinator atau tenaga penyuntik vaksin. Jumlah tersebut akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan saat vaksinasi berlangsung.***