Atasi Masalah Pupuk, KTNA NTB Usulkan ke Jokowi Pola Non Subsidi Dalam Negeri

- 18 Januari 2022, 08:37 WIB
Haerul Warisin saat melakukan pertemuan dgn salah satu kelompok Tani.
Haerul Warisin saat melakukan pertemuan dgn salah satu kelompok Tani. /Dok. Warta Lombok

WARTA LOMBOK - Keterbatasan suplay pupuk bersubsidi dan mahalnya harga pupuk non subsidi di tingkat petani, menjadi perhatian serius jajaran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi NTB.

KTNA NTB menyurati Presiden Joko Widodo dan mengusulkan beberapa opsi ke pemerintah pusat untuk mengatasi masalah pupuk yang dari tahun ke tahun seolah tak kunjung tuntas.

"Sebagai keseriusan kami, KTNA NTB resmi bersurat ke Presiden Jokowi hari ini," kata Ketua KTNA NTB, Drs H Haerul Warisin MSi, Senin 17 Januari 2022 di Mataram.

Baca Juga: Silaturahim Hizbullah NW dengan Mantan Wakil Bupati Lotim Haerul Warisin, Ini yang Dibahas

Haerul mengatakan, KTNA NTB sangat mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi dan pemerintah pusat atas berbagai event berskala nasional dan internasional yang dipercayakan dilaksanakan di NTB ini.

Apalagi beragam event tersebut sudah mampu kembali menggeraakan sektor kepariwisataan NTB yang sempat terpuruk, terdampak pandemi Covid-19.

Namun, KTNA NTB berharap agar sektor pertanian juga menjadi perhatian. Karena dua sektor ini menjadi unggulan di NTB. Terlebih daerah NTB menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional.

Melalui surat yang ditandatangani Haerul Warisin dan Sekretaris KTNA NTB Ir HM Jumahir, KTNA NTB menyampaikan bahwa kondisi perekonomian petani NTB masih tergolong menengah ke bawah yang ditandai dengan sempitnya areal yang dimiliki.

Baca Juga: H. Haerul Warisin Ingin Petani di Lotim Kembali Berjaya

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x