Network
WARTA LOMBOK - Program Studi (Prodi) Tadris Fisika menyelenggaran acara Seminar Pendidikan dengan tema “Membangkitkan Semangat Generasi 5.0 dan Pendidik untuk Membangun Jiwa yang Berkarakter, Kompetitif dan Kritis”.
Seminar Pendidikan yang diadakan Prodi Tadris Fisika ini menghadirkan pemateri yang luar biasa dan ahli di bidangnya Lalu Usman Ali (Sekretaris Prodi Tadris Fisika UIN Mataram) dan Hadi Gunawan Sakti (Dosen UNDIKMA Mataram).
Acara yang diadakan secara offline di gedung Research Center ini dihadiri oleh semua prodi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram seperti yang dikutip wartalombok.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Prodi Tadris Fisika UIN Mataram pada Jumat, 20 Mei 2022.
Baca Juga: Apakah Anda Menderita Mata Panda? Jangan Khawatir, Berikut Tips Alami dan Cara Ampuh Mengatasinya
Acara seminar pendidikan ini diawali dengan sambutan dari ketua HMPS Prodi Tadris Fisika Dian Wahidiyanto.
Kemudian sambutan dari Kaprodi Program Studi Tadris Fisika Lalu Ahmad Didik Meiliyadi. Ia berharap pengalaman-pengalaman dan skill yang didapatkan saat mengkordinasikan kegiatan seminar di Prodi Tadris Fisika bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Harapannya agar kalian semua bisa memanfaatkan pengalaman-pengalaman ini saat mengajar disekolah, karena saya harapkan kalian tidak hanya memiliki hasil cara mengajar yang itu-itu saja, tapi kalian juga harus bisa punya skill bagaimana mengkordinasi sehingga ilmu itu digunakan dengan baik,” ucap Lalu Didik Meiliyadi.
Sambutan selanjutnya dibuka secara resmi oleh Wakil 3 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram Ahmad Asyari yang dimulai tepat pukul 09.00 WITA.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari ini 21 Mei 2022: Anda Memiliki Aura yang Menawan dan Ucapan yang Manis
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan seminar ini dan diharapkan agar mahasiswa bisa menjadi sukses dan baik dalam berkarakter.
“Harapannya kalau Anda ingin menjadi orang sukses itu, maka Anda harus rajin belajar dan bagaimana Anda bisa merubah karakter menjadi lebih baik. Diharapkan juga dengan apa yang kita pelajari dan fahami di kampus tidak sebatas prosetif. Namun, kita mampu mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan, “ ucap Ahmad Asyari.
Pemaparan materi diawali oleh Lalu Usman Ali yang membahas terkait kompetensi guru. Ia mengatakan bahwa guru itu adalah seorang panutan dan sebagai pengarah.
Baca Juga: Perlu Diketahui ! Jika Anda Memiliki Tanda Berikut ini, itu Artinya Anda Butuh Piknik Segera Mungkin
“Secara hakekat guru menjadi panutan yang patut ditiru dan juga guru bisa sebagai pengarah dalam masyarakat, untuk itu diharapkan kepada mahasiswa untuk mulai mempersiapkan diri dengan mengembangkan skill yang dimiliki, memperkuat kompetisi yang ada dan kembangkan keterampilan diri serta bisa bermanfaat pada masyarakat,” ucap Lalu Usman Ali.
Pemateri selanjutnya oleh Hadi Gunawan Sakti berharap mahasiswa yang berkarakteristik dan berkopetensi di era 5.0.
“Saya berharap, melihat wajah-wajah generasi milinieal yang ada di sini dapat memberikan sebuah harapanyang luar biasa. Mahasiswa juga sebagai Estapet dari sebuah perubahan. Artinya mahasiswa dibutuhkan sebagai terobosan-terobosan yang akan memaju bangsa ini dengan akhlak mulia dan karakter dan kompetensi yang baik,” ucap Hadi Gunawan.
Baca Juga: Balika Vadhu: Shivam Mengetahui Nimboli Kembarannya, Anandi Malah Menamparnya Kalyani Geram
Dalam pemaparannya, ia mengatakan bahwa mahasiswa bisa menerapkan pembentukan kompetensi berbudi pekerti atau berakhlak mulia dengan memnfaatkan pengembangan teknologi sebaik-baiknya.
“Teknologi ini sudah berkembang dengan sangat maju, diusahan kepada kalian untuk tidak membuat konten-konten yang berbaur propokasi yang mengakibatkan rusaknya royalitas kalian sebagai calon pendidik, guna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Hadi Gunawan.***
