Network
WARTA LOMBOK - Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Nusa Tenggara Barat (MW KAHMI NTB), yakni HK. Lalu Winengan meminta semua pihak untuk kembali merajut kebersamaan pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dilaksanakan.
Dalam penyampaiannya, Lalu Winengan mengajak seluruh masyarakat untuk mengkonsolidasikan semua kepentingan dalam bingkai persaudaraan, agar bagaimana supaya momentum bulan suci Ramadhan tahun ini menjadi momentum yang di mana tali persaudaraan antar sesama tidak boleh terkikis.
"Jadi hentikanlah perpecahan fitnah dan segala jenis polarisasi ketika Pilpres itu," ujar Lalu Winengan di Gerung, pada Senin, 1 April 2024.
Lalu Winengan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Nahdatul Ulama (NU) NTB dan Ikatan Persaudaraan Imam-Imam Masjid NTB itu, menekankan soal gugatan ke MK merupakan hal yang biasa dan tidak perlu menjadi hal yang luar biasa.
Sebab, ia menyebut bahwa untuk bisa merubah hasil Pilpres itu bisa dibilang sangatlah sulit.
"Pilres itu sudah selesai dan sudah keluar pemimpin yang dikehendaki Allah. Tinggal kekurangan kita tutupi dan yang baik kita tingkatkan," tegasnya.
Kendati ada kecurangan, maka tidak mungkin bisa 68 persen pasangan Prabowo-Gibran menang di NTB, bisa dikatakan hattrick untuk Prabowo di NTB, bahkan sebagian besar masyarakat mengatakan tidak mau coblos Pemilihan Legislatif (Pileg), namun hanya mau pilih (mencoblos) Presiden.
"Mana Presiden Saya katanya rakyat, Saya mau pilih Bowo-Bowo," kata Lalu Winengan menirukan perkataan salah seorang rakyat.
Hal itu menunjukkan, lanjut Winengan, bahwa tidak ada kecurangan dalam Pilpres 2024 kemarin.
Baca Juga: MD KAHMI Kota Mataram Laksanakan Rapat Kerja, Korpres : Kita Akan Fokus Tiga Bidang Program Utama
Perlu diingat, bahwa dalam setiap kontestasi Pilpres di NTB, Prabowo selalu menang. Pertama kali ia menang dengan perolehan suara sebanyak 78 persen. Dan kemudian, bahkan sampai dengan saat ini juga menang dengan perolehan suara sebanyak 68 persen.
Hal itu sudah sangat jelas menandakan bahwa Presiden terpilih Prabowo memang pilihan rakyat, tidak ada rekayasa.
Bagi masyarakat yang ingin mendukung Pasangan Calon (Paslon) lain, Anies misalkan, nanti pada Pilpres selanjutnya bisa didukung kembali. Sekarang sudah ditentukan oleh masyarakat bahwa Prabowo-Gibran yang diamanahkan oleh rakyat.
"Jadi kalau mau dukung Anies jadi Presiden besok pada Pilpres selanjutnya baru kita dukung," pungkas Winengan.***
