Momentum KTT WWF di Bali, Walhi NTB Gelar Aksi Simbolik di Mataram

- 23 Mei 2024, 09:00 WIB
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Nusa Tenggara Barat (WALHI NTB) melakukan aksi simbolik di Mataram dalam momentum KTT WWF
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Nusa Tenggara Barat (WALHI NTB) melakukan aksi simbolik di Mataram dalam momentum KTT WWF /Riadi/

"Jika itu menjadi komersialisasi, maka sudah sepatutnya pemerintah mengakomodasi kepentingan masyarakat yang ada di sekitar mata air, terutama untuk sumber-sumber hidupnya, termasuk juga untuk pertanian. Maka Pemkab Lotim Haruslah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik sumber daya air itu. Salah satunya, pemerintah terlebih dahulu harus berupaya untuk meningkatkan debit mata air," ujar Amry

 

Dikatakannya, Pemkab perlu memiliki tata kelola sumber daya air yang baik. Lalu, melakukan konservasi-konservasi mata air ataupun kawasan perhutanan yang dapat meningkatkan debit air serta pemerintah juga harus melakukan rehabilitasi dan restorasi kawasan hutan yang mulai rusak.

 

Baca Juga: Eminem Bagikan Momen Bahagia di Pesta Pernikahan Anaknya Hailie Jade Scott dan Evan McClintock

Di tengah kondisi tersebut, Indonesia menjadi tuan rumah KTT WWF di Bali. Forum ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem sumber mata air dan konservasi. Namun, WALHI NTB menilai bahwa KTT ini perlu memberikan perhatian lebih pada isu-isu pengelolaan sumber daya air termasuk di NTB. Karena itu, Walhi NTB mendorong agar pemerintah daerah dan pusat dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani permasalahan ini.

 

Di Indonesia momentum KTT WWF tahun ini bertepatan dengan Pasca pemilihan serentak 2024 sehingga penting semua pihak yang telah berkontestasi mengurai problem dan solusi terhadap permasalahan lingkungan hidup terutama permasalahan air di Indonesia, demikian pula di Nusa Tenggara Barat, problem perlindungan Lingkungan Hiidup juga menjadi hal serius yang berhadap-hadapan dengan pembangunan dan investasi di sektor pertambangan dan pariwisata.***

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah