WARTA LOMBOK - Sejumlah aplikasi berbahaya bagi Android telah terungkap, anda harus berhati-hati agar privasi data dan keamanan seluler tetap terjaga.
Berbagai privasi data bahkan meliputi rekening bank dan kata sandi bisa diretas melalui beberapa aplikasi yang tersedia untuk android.
Beberapa trojan yang berbahaya itu dapat disembunyikan dengan hati-hati dalam sebuah aplikasi yang cukup populer atau aplikasi yang tidak jelas.
Baca Juga: Facebook Perkenalkan Cara Baru Membuat Reels Melalui Fitur Berbagi Dari Aplikasi Pihak Ketiga
Dikutip wartaombok.com dari laman phonearena.com pada 8 April 2022, trojan berbahaya disembunyikan dalam aplikasi agar penggunanya tidak curiga.
Pelaku peretasan data pribadi tersebut sangat beragam dan aplikasinya banyak digunakan oleh para pengguna Android dari seluruh dunia.
Jumlah korban diperkirakan mencapai 60 juta pengguna dan bisa terus bertambah tanpa sepengetahuan korbannya.
Setidaknya 60 juta orang telah menginstal aplikasi berbahaya yang dapat meretas data pribadi milik anda.
Berbagai aplikasi tersebut diantaranya yakni, Radar Kamera Kecepatan, Al-Moazin Lite untuk menunjukkan waktu sholat.
Selain itu juga terdapat aplikasi bernama Mouse Wi-fi, Pemindai QR dan Kode Batang oleh AppSource Hub.
Tidak hanya itu, aplikasi lainnya juga bernama Kompas Kiblat Ramadhan 2022, Widget Cuaca dan Jam Sederhana oleh Difer.
Bahkan juga SMS Teks Handcent Berikutnya dengan MMS, Perangkat Cerdas 360, Al-Quran MP3 - 50 Qari dan Audio Terjemahan.
Serta aplikasi Quran Lengkap MP3 - 50 + Bahasa dan Audio Terjemahan, dan juga Audiodroid Audio Studio DAW.
Daftar aplikasi tersebut sebaiknya anda hindari sebisa mungkin agar tidak terjerumus oleh trojan yang berbahaya bagi ponsel anda.
Berbagai aplikasi doa muslim yang sangat populer juga mesti diperhatikan baik-baik jika tidak ingin salah mengunduh aplikasi.
Beberapa aplikasi pembaca kode QR, alat prediksi cuaca, dan layanan pesan yang sangat umum didapatkan juga mesti diperhatikan dengan saksama.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Apresiasi Kinerja TNI dan POLRI Terkait Pengamanan Demo Mahasiswa 11 April 2022
Karena beberapa aplikasi serupa masih berkemungkinan untuk membawa dampak yang sama dengan aplikasi yang telah disebutkan sebelumnya.
Aplikasi yang telah disebutkan itu merupakan aplikasi yang bisa diperoleh secara gratis dan tidak disarankan untuk mengunduhnya.
Terkait masalah itu Google berjanji akan memverifikasi berbagai aplikasi tersebut sebagai aplikasi yang tidak lagi invasif dan bermasalah.***