Simak Peran Teknologi Modifikasi Cuaca yang Menjadi Upaya Pengurangan Risiko Bencana Hidrometeorologi

- 23 Juni 2021, 20:32 WIB
Teknologi modifikasi cuaca berperan sebagai media pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
Teknologi modifikasi cuaca berperan sebagai media pengurangan risiko bencana hidrometeorologi. /Twitter.com/@BPPT_RI

WARTA LOMBOK - Pemerintah memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam upaya pengurangan risiko bencana hidrometeorologi yang dominan menimpa Indonesia. 

Bencana hidrometeorologi yang menimpa Indonesia merupakan bencana yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan iklim. 

Berbagai bencana yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan iklim tersebut seperti banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. 

Baca Juga: Abu Dhabi Berikan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Wisatawan

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi @BPPT_RI pada 15 Juni 2021, lebih dari 90 persen bencana di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi. 

BPPT sebagai lembaga kaji terap terus melakukan antisipasi dan mitigasi bencana yang salah satunya yaitu melalui TMC. 

BPPT melakukan berbagai macam upaya untuk mengurangi risiko bencana kebakaran hutan dan lahan melalui pengelolaan lahan tanpa bakar, dan fire danger rating system. 

Baca Juga: Sholat Jumat, Sejarah dan Fakta di Baliknya.

Selain itu, BPPT juga mengurangi risiko bencana karhutla melalui instrumen pemantauan tinggi muka air lahan gambut, manajemen pengairan lahan gambut, dan penerapan teknologi modifikasi cuaca. 

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @BPPT_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x