Di Uji Ketahanan Digital Kaleidoskop 2020, Kasus Peretasan yang Menghebohkan Dunia dan Indonesia

- 31 Desember 2020, 15:02 WIB
logo twiter
logo twiter /Turbologo

Data yang diretas, seperti yang diumumkan peretas berupa nama, alamat email dan hashed password.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan kemungkinan data yang diambil adalah nama, alamat email dan nomor ponsel.

Belakangan, diduga kebocoran data ini menimpa pengguna dalam jumlah yang lebih besar, sebanyak 91 juta pengguna.

Tak lama setelah mengetahui kejadian tersebut, Tokopedia memberi notifikasi pada semua pengguna mereka sambil memulai penyelidikan dan memastikan akun dan transaksi di platform tersebut tetap aman.

Baca Juga: BERSIAP! Handphone Jenis Ini Tak Bisa Lagi Gunakan WhatsApp Sejak 1 Januari 2021

4. Bukalapak

Tak hanya itu, situs belanja online Bukalapak dikabarkan kembali diretas namun hal itu dibantahnya.

Bukalapak mengatakan keamanan data pengguna menjadi prioritas, dan selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna, serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan.

Tautan yang beredar, menurut Bukalapak, adalah informasi dari kejadian tahun lalu. Pada peretasan 2019 lalu, Bukapalak menyatakan sudah menemukan sumber peretasan dan menghentikan akses tersebut.

Selain itu, mereka juga mengingatkan para pengguna untuk secara berkala mengganti kata kunci, sambil perusahaan memperkuat sistem keamanan.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah