WARTA LOMBOK - Tidak heran kalau Indonesia memang Negara kaya. Buktinya Indonesia saat ini memiliki tambang nikel terbesar di dunia. Nikel adalah salah satu komoditas tambang yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yakni sekitar 21 juta metrik ton atau MT pada tahun 2023, industri tambang nikel dikabarkan akan menjadi Primadona Para investor di tahun 2023,
Hal ini terjadi karena adanya perubahan dan pergerakan di dalam sektor pengolahan nikel terutama dari industri baterai listrik, terlebih lagi sekarang industri baterai listrik sedang membutuhkan sumber daya alam nikel, untuk diolah kembali menjadi baterai yang digunakan untuk kebutuhan kendaraan listrik.
Baca Juga: Sejarah Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional di Indonesia: Mengenang Jasa Para Pahlawan Bangsa
Dikutip Warta-Lombok melalui kanal youtube Studio Langit pada 15 Agustus 2023.
Itulah sebabnya emiten tambang nikel mulai menjadi pusat perhatian. Para investor yang mencari keuntungan dalam jumlah yang besar di Indonesia tercatat ada 6 perusahaan yang merupakan produsen nikel terbesar.
1. PT Aneka Tambang Tbk Antam
PT Aneka Tambang Tbk Antam salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia adalah PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam. Perusahaan plat merah ini dikenal memproduksi emas dan bauksit serta nikel pada Tahun 2022 .
Antam berhasil memproduksi bijih nikel hingga mencapai 8,62 juta, selain itu perusahaan ini juga berhasil memproduksi feronikel hingga sebanyak 24.210 ton, produk veronicas ini menjadi kontributor penjualan Antam terbesar kedua, dengan total penjualan mencapai 6,85 Triliun Rupiah sepanjang 2022.
Adapun total penjualan segmen nikel baik bijih nikel maupun veronica mencapai 12,03 triliun, yang meliputi Pulau Maniang Kecamatan Pemalang, Kecamatan Lasolo, Kecamatan Asera, dan Molawe di Sulawesi Tenggara, serta Kecamatan Maba di Maluku Utara.
Baca Juga: 5 Kegagalan Transfer Paling Dramatis Liverpool Termasuk Dua Kegagalan Medis dan Gaji Besar-Besaran
2. PT Valley Indonesia Tbk
PT Valley Indonesia Tbk atau PT INKO juga merupakan produsen nikel terbesar di Indonesia, perusahaan tersebut merupakan bagian dari perusahaan tambang multinasional asal Brazil, BTVI berdiri di Indonesia mulai 25 Juli 1968.
Perusahaan ini beroperasi di Blok Sorowako Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan, IGP Morowali Desa Sambalagi, dan Bohomo TV Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, IGP Pomalaa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara.
PTVI beroperasi dalam naungan kontra karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014, dan berlaku hingga 28 Desember 2025, dengan konsesi seluas 118.17 hektar. Proses produksi nikel dalam matte di Blog Soroako menggunakan teknologi pairo metalurgi atau meleburkan bijih nikel.
Perusahaan ini menjadi produsen nikel matte dengan catatan pendapatan sebesar 8,3 Triliun Rupiah, nilai tersebut merupakan pencapaian terbesar mereka yang naik sebesar 38% dari pendapatan semester pertama di tahun 2023.
3. PT Central Omega Resource Tbk
PT Central Omega resource Tbk perusahaan nikel di Indonesia selanjutnya bisturi adalah PT Central Omega resource Tbk yang bergerak di bidang pertambangan pengolahan mineral, dan Perdagangan hasil tambang perusahaan yang memiliki kode DKFT di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: FIFA Akui Gelar Juara Trofi Ronaldo Lebih Mewah Ketimbang Trofi Piala Dunia, Eropa Terbengkalai!
Dikenal menghasilkan produksi bijih nikel dan feronikel yang diambil dari beberapa wilayah pertambangan dan pemurnian di Sulawesi Tengah, sayangnya berdasarkan warta yang diterbitkan oleh kontan menyebutkan perusahaan ini tidak menghasilkan pendapatan yang memuaskan.
Malah sebaliknya Mereka cenderung merugi hingga 148,01 miliar rupiah di sepanjang Kuartal pertama tahun 2023, realisasi ini berbanding terbalik dengan pencapaian yang mereka dapatkan di Kuartal pertama tahun 2023, di mana DKFT membutuhkan laba hingga 6,93 miliar rupiah.
Adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih mentah.
Nikel perusahaan ini juga melakukan berbagai kegiatan bisnis meliputi eksplorasi pengembangan dan penjualan nikel yang berbasis di wilayah Sulawesi Tenggara, dengan kode ifsh ini mendapatkan pencapaian fantastis sepanjang tahun 2021 dengan penjualan bersih sebesar 906,25 miliar rupiah, dengan laba bersih sebesar 159,07 miliar rupiah di awal tahun 2023 ini.
4. PT Ifishdeco Tbk
PT Ifishdeco Tbk membekukan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertanbangan biji mentah nikel, perusahaan ini melakukan berbagai bisnis eksplorasi, pengembangan,dan penjualan nikel yang berbasis di wilayah Sulawesi Tenggara.
PT Ifishdeco Tbk dengan kode Ifsh ini mendapatkan pencapaian fantastis sepanjang 2021 dengan penjualan bersih 159,07 miliar rupiah.
Baca Juga: Kamu Suka Nonton Serial India, Berikut Top 6 Serial India yang Berhasil Popular di Indonesia
5. PT Indonesia Morowali industrial Park
PT Indonesia Morowali industrial Park atau IMPI. Jika dilihat dari produksi hasil nikel misteri penguasa nikel di Indonesia adalah PT Indonesia Morowali industrial Park atau IMPI perusahaan tambang nikel ini berlokasi di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, yang berhasil menguasai 50% produksi Hilir nikel sejak 2021 yang berdiri sejak 19 September 2013 tidak berdiri sendiri untuk pemegang saham.
IMPI ini adalah Shanghai desain investment group sebesar 49,69% PT Sulawesi mining investment sebesar 25% dan PT Bintang 8 Investama sebesar 25,31% dengan modal dasar 40 juta US Dollar dilansir dari situs resmi.
Perusahaan PT ini adalah perusahaan yang mengelola Kawasan Industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama, berupa nikel stainless steel, dan carbon Steel, industri pendukungnya Terentang dari call Power Plan pabrik mangan silikon Chrome kapur Kokas dan lainnya hingga pelabuhan dan bandara.
Tapi perlu diketahui bahwa perusahaan ini sepenuhnya dikendalikan oleh sing san group dari Republik Rakyat Cina yang merupakan perusahaan pengolahan nikel terbesar di dunia, hingga tahun 2020 ini, perusahaan ini telah berinvestasi 10,20 miliar US Dollar atau sekitar 147 Triliun Rupiah.
6. Mineral Tbk
Mineral Tbk berdiri pada tanggal 15 Januari 2008 dan bergerak di bidang Pertambangan mineral nikel, perusahaan ini juga menawarkan saham dengan kode nikel yang beroperasi di dua wilayah yang tersebar di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, emiten tambang produsen membukukan laba bersih sebesar 58.05 sepanjang Kuartal pertama tahun 2023, setelah informasi mengenai tambang nikel terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Inilah Skuad Al Hilal yang Mengerikan Setelah Kedatangan Neymar JR
Cukup Sekian dulu artikel kita kali ini jangan lupa nih untuk terus mendukung kami dengan cara share artikel ini sampai jumpa.***