Mengenal Sosok Hashim Djojohadikusumo, Adik Kandung Prabowo yang Merupakan Seorang Pengusaha Ulung

9 November 2023, 20:25 WIB
Hashim Djojohadikusumo merupakan adik kandung dari Capres Prabowo dan sosok pengusaha ulung /Tangkap Layar Instagram.com/@wspramono

WARTA LOMBOK – Hashim Djojohadikusumo merupakan seseorang yang memiliki hubungan keluarga kandung dengan salah satu Calon Presiden (Capres) kita, yakni Prabowo Subianto. Jika kakaknya bergerak di ranah militer dan politik, maka dirinya bergerak di ranah ekonomi sebagai seorang pengusaha.

 

Diketahui Hashim Djojohadikusumo memiliki bisnis di mana-mana. Beliau merupakan seorang pengusaha ulung yang kekayaannya disebut mencapai triliunan rupiah. Selain sebagai seorang pengusaha, dikatakan juga beliau merupakan seorang filantropis, dan pemilik perusahaan Arsari Group.

Bila dikatakan sebagai seorang pengusaha ulung, tentu sudah banyak rintangan, hambatan, serta pengalaman yang telah dilalui oleh Hashim Djojohadikusumo selama meniti karirnya di ranah ekonomi.

Baca Juga: Kekejaman Penjajah Israel Terhadap Palestina Masih Berlanjut, Keberadaan Arab Saudi Jadi Dipertanyakan!

Dilansir Wartalombok.com dari postingan akun Instagram @aksoro.id pada Kamis, 9 November 2023, berikut ini akan dijelaskan jati diri sosok Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang pengusaha ulung dan adik dari Capres Prabowo Subianto.

Keluarga Djojohadikusumo

Hashim Djojohadikusumo merupakan seseorang dari keluarga Djojohadikusumo, yang merupakan trah keluarga ternama di Indonesia. Hashim Djojohadikusumo merupakan cucu dari seorang ahli ekonomi dan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).

Selain itu, sang ayah adalah begawan ekonomi Indonesia di Orde Lama dan Orde Baru, yang bernama Soemitro Djojohadikusumo. Kemudian sang ibu sendiri bernama Dora Sigar.

Baca Juga: Buntut Alasan PBB Tak Dapat Selesaikan Genosida Israel di Palestina, Apa Karena Pengaruh Amerika Serikat?

Hashim Djojohadikusumo

Hashim Djojohadikusumo diketahui lahir pada 5 Juni 1954. Beliau merupakan anak ke-4 dan juga adik kandung dari CapresPrabowo Subianto. Hashim Djojohadikusumo memutuskan untuk berkuliah di luar negeri untuk belajar bisnis di California, Amerika Serikat. Setelah lulus, beliau magang di Prancis sebagai analis keuangan.

Barulah setelah sang ayah pensiun, Hashim Djojohadikusumo memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan memulai merintis bisnis di Indonesia.

Mendirikan Perusahaan Sendiri

Hashim Djojohadikusumo mendirikan perusahaannya sendiri pada tahun 1980. Perusahaannya itu pun diberi nama PT Era Persada yang bergerak pada sektor perdagangan.

Baca Juga: Makin Tidak Tahu Diri! Israel Minta Warga Palestina Pindah ke Irlandia dan Gurun Pasir

Hingga akhirya tercetuslah sebuah ide kalau beliau ingin mencoba bisnis semen. Beliau merasa bahwa semen adalah bisnis yang potensial.

Banyaknya Pembangunan

Di era Presiden Soeharto pastinya akan membutuhkan semen sebagai bahan dasar. Beliau (Hashim Djojohadikusumo) juga berpikiran kalau bisnis ini adalah bisnis yang akan bertahan lama. Karena akan selalu dibutuhkan.

Tanpa berpikir lama, Hashim Djojohadikusumo segera terjun dalam industri ini. Pabriknya bernama Semen Cibinong. Beruntungnya, saat memulai bisnis terjadi kelangkaan semen di Indonesia. Semen Cibinong seketika diserbu masyarakat sehingga perusahaannya mendapatkan untung berkali lipat.

Baca Juga: Penjajahan Tanpa Henti, PM Israel Benjamin Netanyahu Didemo Rakyat Sendiri

Tak Hanya Bisnis Semen

Selain bisnis semen, Hashim Djojohadikusumo juga berbisnis di sektor lain. Diketahui beliau memiliki PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak di industri kelapa sawit. PT Prahabima yang memiliki Bank Perkembangan Asia. PT Tirtamas Majutama, di bidang sumber daya, manufaktur, dan perdagangan. Terakhir, beliau memiliki PT Bank Universal dan PT Ina Persada.

Saat ini, seluruh bisnis Hashim Djojohadikusumo berada di bawah naungan Arsari Group yang berdiri pada tahun 2013.

Bisnis Selalu Berubah dan Berkembang

Belajar dari Hashim Djojohadikusumo, beliau menunjukkan pentingnya untuk tidak terlalu bergantung pada satu model bisnis atau sektor tertentu. Terus berinovasi memungkinkan bisnis untuk terus beradaptasi dengan perubahan ekonomi, teknologi, dan pasar.

Baca Juga: Kabid PPD HIMMAH NWDI Kota Mataram Ajak Pemerintah Provinsi NTB untuk Boikot Produk Pro Israel

Selain itu, dengan terlibat dalam berbagai sektor memberikan lebih banyak peluang untuk mengeksplorasi dan mengejar peluang pertumbuhan baru.

Pentingnya Terus Berinovasi

Terus berinovasi penting karena bisa membantu bisnis untuk tetap relevan, berdaya saing, dan berkembang di pasar yang saat ini selalu berubah.

Menurut studi PwC tahun 2015 tentang Inovasi Global, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menghabiskan hingga $145 miliar dolar untuk penelitian dan pengembangan setiap tahunnya. Meskipun penting, inovasi adalah kualitas yang sulit dikembangkan baik dari dalam diri pemimpin maupun organisasi. Namun, semuanya itu tetap harus dimulai dari atas, yaitu pemimpin.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @aksoro.id

Tags

Terkini

Terpopuler