WARTA LOMBOK – Para pelaku UMKM di Tanah Air terus berjuang meski sedang menghadapi kondisi perekonomian yang tidak menentu.
Dengan kondisi yang serba terbatas para pelaku UMKM tetap menjalankan usahanya agar menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, mengatakan para pelaku UMKM tetap memiliki keinginan kuat untuk berkarya.
Baca Juga: CPNS Dibuka lagi Tahun 2023, Ini Alasan Rekrut CPNS 2019 Jadi Terakhir, Simak Baik-Baik
Meski kondisi sangat terbatas dengan tantangan yang luar biasa, para pelaku UMKM tidak patah semangat. Mereka tetap berjuang dengan gigih, berinovasi untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras para pelaku UMKM, Kemenparekraf memberikan penghargaan kepada pelaku UMKM melalui ajang “Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020”, yang akan diselenggarakan pada 6 Desember 2020 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
“Upaya ini patut mendapatkan apresiasi, salah satu bentuk apresiasi ini adalah diselenggarakannya acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020,” kata Wishnutama seperti dikutip Warta Lombok.com dari Antara.
Wishnutama menjelaskan, penghargaan bagi pelaku UMKM melalui Anugerah BBI ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dampak Covid-19 di sektor ekonomi dan UMKM.
Baca Juga: Karni Ilyas Ungkap Mengapa Tak Pernah Undang Habib Rizieq ke Acara Talk Show-nya
Program Anugerah BBI ini terinspirasi dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang merupakan arahan Presiden Jokowi untuk menyukseskan proram padat karya.
Penghargaan yang akan diberikan bagi para pelaku usaha dalam acara Anugerah BBI 2020 ini diberikan untuk 11 kategori, yaitu fesyen, kriya, kuliner, film, animasi, musik, aplikasi, game, manufaktur, kecantikan dan kebugaran, serta event.
Penghargaan bagi para pelaku usaha diberikan dalam bentuk piala, hadiah uang tunai serta fasilitas bagi tiap-tiap program.
Lebih lanjut, Wishnutama menjelaskan bahwa proses seleksi dan penjurian akan dilakukan secara ketat dan terarah dengan melibatkan para profesional dan masyarakat umum.
Baca Juga: Pemerintahan Jokowi 'Terjerat Hukum', MK Sebut Ada Proses Kebijakan yang Menyimpang
Proses awal seleksi dilakukan dengan memantau sekitar 450 ribu UMKM dan UKM lokal yang memanfaatkan digital dalam proses pengembangan usaha. Selanjutnya dilakukan penyaringan berdasarkan tingkat keaktifan menggunakan digital.
Selanjutnya dari jumlah pemantauan UMKM dan UKM lokal, akan diambil sebanyak 735 usaha yang selanjutnya akan di seleksi lagi oleh tim Kurator dari 14 Kementerian dan Lembaga dan 10 asosiasi.
Dari hasil seleksi tersebut, akan ditentukan sebanyak 15 pelaku usaha terbaik dari masing-masing kategori. Setelah itu akan dilakukan proses penjurian untuk menentukan tiga besar sesuai kategori.
Tim juri berasal dari media, praktisi, akademisi yang profesional di bidangnya masing-masing.
Baca Juga: Jakarta Raih Penghargaan, Gubernur Anies: Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas
Tahap akhir adalah penentuan pemenang dengan menyerap aspirasi masyarakat melalui voting dengan cara memberikan suara melalui anugerah.banggabuatanindonesia.co.id untuk menentukan juara 1, 2 dan 3. Voting dilakukan mulai tanggal 20 November – 5 Desember 2020.
Anugerah BBI 2020 bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM semakin terpacu mengembangkan usaha dan membantu pergerakan ekonomi yang terdampak akibat pembatasan mobilitas masyarakat. Selain itu, program ini diharapkan mempermudah penyerapan produk-produk Indonesia.***