Program Digitalisasi UMKM Realisasikan 2 Agenda Besar, Airlangga: Prioritas untuk Pemulihan Ekonomi

22 November 2020, 22:35 WIB
Ilustrasi peran digitalisasi UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. /Unsplash/Samsung Memory

WARTA LOMBOK - Diberitakan bahwa digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejatinya merupakan wujud realisasi dari dua agenda besar pemerintah yang saat ini tengah di dorong. Dua agenda tersebut, yakni pemulihan ekonomi nasioanal (PEN) dan agenda transformasi ekonomi digital.

Disamping terus melakukan penguatan ekosistem UMKM di tanah air, namun penguatan juga akan dilakukan menyasar pada ekosistem ekonomi digitlal, utamanya pada sektor E-Commerce dan data terpusat untuk terus dilakukan dalam rangka mendorong investasi.

Penguatan infrastruktur ekosistem ekonomi digital yang saat ini telah dilakukan pemerintah menyasar pada penguatan sistem logistik nasional, penguatan keamanan siber, dan juga menciptakan level playing field diantara para pemain di sektor digital, dan juga termasuk pada pengaturan regulasi pajak digital.

Baca Juga: Penyaluran BSU Kemdikbud Diapresiasi Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS

Disadari bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam melaksanakan ekonomi nasional serta transformasi digital. Disambut baik dan apresiasi juga kepada Google yang selama ini mendukung pemerintah dalam melaksanakan dua agenda tersebut, khususnya dengan pelatihan dan bantuan pembiayaan digital.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Digitalisasi UMKM Realisasikan 2 Agenda Besar, Airlangga: Rp607,5 T untuk Pemulihan Ekonomi Nasional", disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan bahwa digitalisasi UMKM merupakan bentuk realisasi dari dua agenda besar pemerintah RI saat ini, yaitu agenda pemulihan ekonomi nasional dan agenda transformasi digital.

"Oleh karena itu, selain penguatan ekosistem UMKM, pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk memperkuat ekosistem digital, khususnya e-commerce," ujar Menko Airlangga dalam Google For Indonesia yang digelar secara daring.

Baca Juga: Pemerintah Tak memiliki Trade Off Ekonomi dengan Lingkungan ditengah Dugaan Pembakaran Hutan Papua.

Penguatan ekosistem digital, lanjut Airlangga, didukung melalui sejumlah regulasi, seperti menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Ia memaparkan, pemerintah juga mempercepat pembangunan infrastruktur 4G, memperkuat sistem logistik nasional, memperkuat keamanan siber dan pelindungan data terutama data pribadi, dan menciptakan fair playing field, antara lain melalui pengaturan pajak digital.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp695,2 triliun yang digunakan untuk pengendalian pandemi kesehatan sebesar Rp87,5 triliun, dan pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp607,5 triliun.

Baca Juga: Swab Test, Begini Tips dari dr. Tirta Agar Hasilnya Negatif

"Dari alokasi tersebut, dukungan bagi UMKM disiapkan sebesar Rp123,46 triliun yang antara lain direalisasikan dalam bentuk subsidi bunga, penjaminan kredit, relaksasi pajak, dan bantuan produktif," kata dia.

Selain itu, Menko Airlangga menambahkan, melalui RUU Cipta Kerja, pemerintah juga menyiapkan berbagai kemudahan bagi UMKM.

Mulai dari pembebasan biaya perizinan bagi usaha mikro dan keringanan biaya perizinan bagi usaha kecil, pembebasan biaya sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil, penyederhanaan proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, dan penggunaan kegiatan usaha mikro dan kecil sebagai jaminan kredit program.

Ada pula prioritisasi produk/jasa usaha mikro dan kecil dan koperasi sedikitnya 40 persen dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, pemberian insentif pajak penghasilan bagi usaha mikro dan kecil, serta pendampingan seperti dukungan manajemen, sumber daya manusia, anggaran, serta sarana dan prasarana termasuk digitalisasi.

Menko Airlangga mengatakan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Perusahaan teknologi Google baru-baru ini memberikan pelatihan keahlian digital dan bantuan pembiayaan rendah bunga senilai 10 juta dollar AS kepada UMKM.

Baca Juga: Penyaluran BSU Kemdikbud Diapresiasi Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS

"Kami harapkan melalui inisiatif Google tersebut, UMKM dan tenaga kerja produktif di Indonesia dapat terbantu untuk terus beraktivitas di tengah pandemi dan meningkatkan keahlian digital," kata Airlangga.

"Semoga semua upaya yang kita lakukan mampu merealisasikan potensi ekonomi digital Indonesia sebesar 124 miliar dollar AS di tahun 2025, menuju tercapainya visi Indonesia Maju di tahun 2045," pungkasnya.***(PikiranRakyat.com/Native)

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler