Tren Positif Berlanjut Komuditas Karet dan Alas Kaki, Mendag Lutfi: Perdagangan Januari-Februari 2021 Surplus

- 19 Maret 2021, 16:05 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa,  melakukan panen raya padi di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduk Sampean Kabupaten Gresik, Jumat, 12 Maret 2021
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa, melakukan panen raya padi di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduk Sampean Kabupaten Gresik, Jumat, 12 Maret 2021 /Dok Kementerian Pertanian

WARTA LOMBOK – Mendag Muhammad Lutfi, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri BUMN Erick Thohir, serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk pertanian di Teluk Lamong, Surabaya, Jatim Jumat, 12 Maret 2021.

Pada lain kesempatan, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 kembali mengalami surplus.

Yakni sebesar dua miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dan melanjutkan tren positif bulanan yang terjadi sejak Mei 2020.

Baca Juga: PT Semen Indonesia Melalui PT Semen Tonasa Lakukan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Surplus perdagangan ini disumbang oleh surplus neraca nonmigas sebesar 2,44 miliar Dolar AS dan defisit neraca migas sebesar 0,44 miliar Dolar AS.

Komoditas penyumbang surplus antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, karet dan produk dari karet, serta alas kaki.

Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama Indonesia, seperti AS, Filipina, India, Malaysia, dan Belanda.

Negera tersebut menyumbang surplus nonmigas terbesar selama Februari 2021 yaitu mencapai 2,6 miliar Dolar AS.

“Surplus neraca perdagangan Indonesia Februari 2021 lebih baik dibanding periode Februari 2019 yang mengalami surplus sebesar 0,32 miliar Dolar AS, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan Februari 2020. Selain itu, surplus pada Februari 2021 menunjukkan perbaikan neraca perdagangan dikarenakan terjadi kenaikan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor,” kata Mendag, seperti yang dilansir WartaLombok.com dari laman Setkab Kamis, 18 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x