Indonesia Mampu Pertahankan Peringkat Kredit Melalui Realisasi Pembiayaan Utang Hingga Maret 2021

- 2 Mei 2021, 06:10 WIB
Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Maret 2021 terdiri dari realisasi Surat Berharga Negara (Neto) dan realisasi Pinjaman.
Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Maret 2021 terdiri dari realisasi Surat Berharga Negara (Neto) dan realisasi Pinjaman. /Twitter.com/@DJPPRkemenkeu

WARTA LOMBOK - Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Maret 2021 mencapai Rp328,46 triliun. Realisasi tersebut  terdiri dari realisasi Surat Berharga Negara sebesar RpRp337,21 triliun.

Selain terdiri dari realisasi Surat Berharga Negara sebesar RpRp337,21 triliun realisasi pembiayaan utang juga terdiri dari realisasi pinjaman sebesar negatif Rp8,74 triliun.

Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Maret 2021 menunjukkan bahwa peringkat kredit Indonesia stabil walaupun berada di tengah pandemi.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Pemilik Perusahaan EDC Cash Sebagai Tersangka Penipuan dan Pencucian

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko @DJPPRkemenkeu pada 26 April 2021, peningkatan utang juga dialami oleh hampir seluruh negara di dunia.

Penyebab terjadinya peningkatan utang pemerintah disebabkan oleh kebutuhan belanja yang cukup besar.

Kebutuhan belanja yang cukup besar meningkatkan utang pemerintah, terutama untuk memberikan stimulus pemulihan ekonomi dan penyediaan program vaksinasi gratis.

Baca Juga: Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua Saat Membawa Anak Imunisasi Terkait Protokol Kesehatan

4 lembaga mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada level sebelumnya di tengah penurunan peringkat kredit yang terjadi pada negara-negara lain.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @DJPPRkemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x