Network
Diketahui bahwa BAZNAS RI telah meluncurkan program ZChicken ini sejak akhir tahun 2019 lalu. Setelah kurang lebih hampir empat tahun berlalu, program andalan BAZNAS ini akhirnya berhasil membantu dalam meringankan beban ekonomi ribuan mustahik yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Saidah Sakwan juga menyampaikan, bahwa BAZNAS RI akan terus berkomitmen untuk menyusun dan menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan ekonomi, dan bertujuan untuk mencetak sosok-sosok entrepreneur baru dari kalangan mustahik.
Ia pun mengungkapkan, salah satu usaha dengan potensi pasar yang sangat tinggi di masyarakat Indonesia saat ini ialah usaha waralaba fried chicken.
Baca Juga: Kekurangan Air Bersih di Beberapa Kecamatan di Lotim, BAZNAS Lotim Akan Programkan Air Bersih
“Konsumsi ayam di masyarakat Indonesia yang tinggi, dan peluang menyediakan pemenuhan konsumsi protein masyarakat Indonesia yang lebih luas juga menjadi salah satu latar belakang pemilihan ZChiken sebagai program pemberdayaan ekonomi yang digagas BAZNAS,” ungkap Saidah.
Lebih lanjut, Saidah juga menerangkan bahwa BAZNAS RI memiliki peran penting dalam mengkoordinir BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia agar dapat menjalankan program pemberdayaan ekonomi secara optimal, guna mendorong transformasi mustahik menjadi muzaki.
Program ZChicken dirasa menjadi salah satu program pemberdayaan ekonomi yang dapat memenuhi ekspektasi tersebut. ZChicken menciptakan sebuah brand yang kuat, baik dari sisi visualisasinya maupun substansi bisnis.
“Bisnis ZChicken telah dianalisis untuk dapat memenuhi permintaan pasar atas konsumsi ayam yang tinggi di masyarakat Indonesia. Bisnis ZChicken juga diproyeksikan akan terus berkelanjutan mengingat ZChicken memiliki substansi usaha di bidang penyediaan makanan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sampai dengan saat ini, BAZNAS RI masih terus aktif dalam memberikan pembinaan atau pendampingan kepada para mustahik Program ZChicken, “para mustahik binaan BAZNAS tersebut telah merasakan peningkatan pendapatan dari sebelum dibantu program dengan rata-rata peningkatan pendapatan mencapai 196%,” ujar Saidah.
