WARTA LOMBOK - Pada episode kali ini, dimulai saat Nandini memegang boneka di kamarnya dan melakukan sesuai pada boneka itu, di sisi lain Meethi mulai merasa sakit.
Damini meminta Meethi untuk membiarkan dia mengikat benang ini di tangannya, Ekadish juga memerintahkan Meethi untuk melakukan pekerjaannya.
Ekadish berkata, Damini telah melakukan begitu banyak untukmu sepanjang hidupmu, bisakah kamu tidak melawannya.
Baca Juga: Uttaran ANTV: Nandini Ingin Merebut Akash dengan Cara Membunuh Meethi
Damini berkata, aku tidak akan bisa menghadapi Icha jika sesuatu terjadi padamu, aku mohon pada mu, Meethi akhirnya mengalah.
Nandini berdoa pada Masakti untuk melakukan serangan terakhir pada Meethi. Meethi meringis kesakitan dan Damini mengalami kesulitan mengikat benang di tangannya.
Meethi berlari ke kamar kecil karena dia merasa ingin muntah, Akash menunggu di luar dengan cemas. Meethi keluar tetapi terus memiliki rasa sakit yang mengerikan.
Baca Juga: Gopi ANTV: Radha Terkejut, Kokila Mengancamnya Karena Mendengar Radha Membongkar Rahasianya
Ekadish dan Damini menahan Meethi, Akash melantunkan Hanuman Kalisa sesuai petunjuk Ekadish, Meethi berteriak kesakitan.
Sementara Akash melantunkan Khalisa, angin mulai bertiup. Nandini berdoa untuk kehancuran Meethi, Ekadish dan Akash memegang Meethi sementara Damini sekali lagi mencoba untuk mengikat benang suci di pergelangan tangan Meethi.
Mantan Mae selalu berdoa untuk kesembuhan Meethi. Damini mengikat benang dan selanjutnya melakukan puja kecil untuk menyingkirkan Meethi dari efek buruk mata jahat.
Baca Juga: Balika Vadhu ANTV: Jagdish Akan Menikahi Gangga, Anandhi Dipojokkan Keluarga
Nandini juga melanjutkan puja kecilnya tapi dia gagal dalam usahanya untuk menyakiti Meethi. Meethi kehilangan kesadaran dan Nandini terkejut melihat lilin itu padam karena angin.
Dia tidak bisa memahami alasan dibalik Meethi yang masih hidup, dia menutup jendela dan terluka di dahinya.
Kamar Meethi penuh dengan bau busuk, Akash bersama Ekadish dan Damini menutup hidung mereka, Damini berkata, aku yakin seseorang telah melakukan ilmu hitam pada Meethi.
Baca Juga: Terpaksa Menikahi Tuan Muda ANTV: Kinanti Diculik Preman dan Disiksa, Abhiman Datang Menolongnya
Ekadish bertanya-tanya, siapa yang berani melakukannya? Damini berkata, Mantan Mae telah mengatakan padaku bahwa ada orang yang melakukan sihir pada Meethi dan akhirnya gagal maka orang itu pasti akan terluka.
Akash menjawab, dia adalah Nandini, tidak ada orang lain yang bisa melakukannya kecuali dia. Nandini sedang membersihkan bekas darah di lantai.
Akash dan Damini masuk ke kamarnya, mereka melihat tanda darah dan terkejut. Nandini menatap Rani dan memunggungi mereka.
Baca Juga: Tak Disangka 3 Artis Bollywood Berikut Mengiringi Kesuksesannya dengan Kebiasaan Buruk
Rani berkata, ini bukan darah tetapi warna merah. Aku sedang melukis tetapi jatuh, jadi Chameli sedang membersihkannya.
Nandini mencelupkan jarinya ke dalam warna dan menaruhnya kedahi nya di mana dia terluka dan kemudian berdiri.
Damini melihat tanda di kepalanya, tapi Rani menyangkal bahwa itu adalah pewarna. Damini setuju dengan Rani tapi Akash menatap mereka berdua dengan curiga.
Baca Juga: Gopi ANTV: Ahem Mendekati Gopi, Kemudian Memberinya Bunga Mawar dan Mencium Pipinya
Damini pergi dari sana, Rani bertanya tentang Meethi saat Akash pergi, Akash berkata pada Rani, Ibu Meethi sedang tidak baik, ada seseorang yang telah mencoba menyakitinya.
Jika kau melihat sesuatu yang aneh atau meragukan siapapun, datanglah dan beritahu Ayah. Rani mengangguk dan Akash pergi.
Nandini menutup pintu begitu Akash keluar dari kamar, dia berterima kasih pada Rani dan berkata kau telah menyelamatkanku dan kau berbohong untuk Ibumu.
Baca Juga: Balika Vadhu ANTV: Kalyani Cemas, Karena Hampir Terkena Lemparan Orang yang Tidak Dikenal
Rani menjawab ibu Meethi menentang kebohongan tapi aku tidak tahu mengapa aku berbohong saat melihatmu, tapi bagaimana kau bisa terluka?.
Nandini menjawab dengan berbohong, bahwa dia sedang memotong buah untuk Meethi. Rani berkata, kamu bisa memberitahuku saat kamu terluka tidak perlu ada yang disembunyikan.***