WARTA LOMBOK – Sinopsis Balika Vadhu ANTV hari ini 14 Maret 2022 episode 670 bagian 2. Bercerita, berawal dari Shiv memberitahu keluarganya tentang situasi bangunan yang roboh dan lain-lain.
Anandi datang dan menawarkan teh jahe kepadanya. Anandi berkata, Shiv, di mana Amol?
Shiv terkejut dan menyadari bahwa ia tidak menjemputnya dari sekolah. Shiv berkata, Aku lupa menjemput Amol dari sekolah. Anandi kaget.
Adegan lain, Het Singh datang ke kantor polisi. Inspektur berkata, Aku turut berduka atas kematian anak Anda. Het Singh berkata, Aku ingin bertemu dengan Kalyani Devi.
Inspektur mengizinkan. Het memasuki ruang pertemuan dan menatap Nenek KalyaSni dengan marah.
Nenek Kalyani berkata, aku mengerti apa yang kamu rasakan sekarang. Aku tidak ingin mengambil nyawa anakmu, Itu tidak disengaja. Aku tidak tahu bagaimana aku menembaknya.
Het Singh memegangi leher Nenek Kalyani dan menekannya untuk membunuhnya.
Nenek Kalyani merasa kesulitan bernafas dan hampir meninggal, saat itu Jagdish, Bhairon, dan Vasant datang ke sana dan memintanya untuk meninggalkan Nenek Kalyani. Vasant memukul Het Singh
Vasant berkata, beraninya kau mencoba membunuh ibuku. Inspektur datang dan meminta petugas polisi untuk membawa Het Singh.
Di Kesar Bagh, Anandi berkata, bagaimana kau bisa begitu ceroboh dengan Amol. Anandi menelpon ibu teman Amol dan bertanya tentang dia.
Saat itulah Amol datang. Shiv meminta maaf pada Amol. Amol berkata, tidak apa-apa ayah, Ayah Ravi datang dan mengantarku pulang.
Ayah Ravi berkata, Aku terus-menerus menelpon Nyonya Anandi, tapi teleponnya sibuk. Ravi pergi ke mobilnya. Shiv minta maaf pada Anandi. Anandi marah dengan Amol.
Vasant khawatir pada Nenek Kalyani, Nenek Kalyani bertanya kepadanya tentang pulli.
Jagdish berkata, Kami menyelamatkan hidupnya, tapi dia koma.
Nenek Kalyani menutup matanya dengan kesakitan. Nenek Kalyani berkata, Aku tidak bisa menyelamatkannya. Bhairon berkata, Tapi ibu sudah menyelamatkan kehormatnya. Jangan khawatir Phulli akan baik-baik saja.
Jagdish berkata, bagaimana kejadiannya? Nenek Kalyani memberitahu mereka tentang melihat Sooraj mencoba menganiaya Phulli. Dia menembaknya untuk menyelamatkannya.
Nenek Kalyani berkata, Aku tidak bermaksud membunuhnya.
Vasant berkata, Apapun yang ibu lakukan adalah untuk menyelamatkan Phulli. Ibu tidak bersalah
Nenek Kalyani berkata, kebenaran tidak akan pernah bisa diubah. Aku mengambil nyawa seseorang. Aku siap untuk dihukum.
Bhairon berkata, Pak inspektur, bisakah kami membawanya pulang dengan jaminan? Inspektur menolak.
Vasant berkata, Aku tidak akan membiarkan ibuku tinggal di kantor polisi lagi.
Nenek Kalyani berkata, Inspektur benar. Jagdish, kau harus menang dalam pemilihan.
Jagdish menolak ikut dalam pemilihan.
Nenek Kalyani berkata, Aku tidak akan memaksamu, tapi apapun yang terjadi dengan Phulli bisa terjadi dengan gadis manapun.
Bhairon berkata, Jagdish akan ikut serta dalam pemilihan dan akan menang juga. Ibu akan bersama kami untuk membimbingnya.
Nenek Kalyani berdoa agar hal itu terjadi.
Di luar kantor polisi, Het Singh menyerang Jagdish, Bhairon dan Vasant membebaskannya. Jagdish mencoba bertarung dengannya.
Het Singh berkata, anakku terbunuh.
Pelayan Het Singh memintanya untuk memenangkan pemilihan dan membalas dendam dari Badi haveli.
Het Singh meminta Jagdish untuk menghitung mundur dan mengatakan yang pertama adalah Kalyani Devi. Mereka marah.
Ira mengatakan pada Amol bahwa dia takut. Amol berkata, Aku aku baik-baik saja.
Kakek Premkishor meminta dia untuk menyimpan nomor telepon mereka sehingga dia bisa menghubungi mereka kapan pun dibutuhkan.
Amol mengangguk dalam jawaban ya. Bibi berkata, Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan para orang tua di rumah ini. Mereka selalu membuat masalah.
Anandi meminta maaf pada Bibi. Anandi berkata, Lain kali aku akan selalu pergi dengan Amol. Aku tidak akan berharap dengan siapapun untuk menjaganya. Shiv merasa tidak enak.
Bersambung.***