WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangga episode kali ini dimulai saat Gangga turun dengan membawa koper, Madhavi dan yang lainnya bergegas mendekati Gangga.
Amaji pun menghentikan Gangga dan menamparnya dengan keras, semua terkejut melihatnya.
"Aku salah telah mempercayaimu, aku telah menyetujui pernikahanmu dengan Sagar, sekarang kau telah membuatku malu, kau tak telah menjual dirimu sendiri. Apakah kau cukup menikmatinya, apakah kau tidak bisa menunggu sampai setelah selesai menikah," ucap Amaji.
Gangga berkata dia tidak melakukan hal seperti itu dan dia juga tidak menyesalinya karena apapun yang ia lakukan adalah atas keinginannya.
Gangga tidak malu dari kenyataan bahwa dia adalah seorang ibu dan ia sangat bahagia.
"Kau harus menikah dengan orang yang telah menghamilimu," ujar Amaji.
Gangga mengakui telah melakukan hal itu tetapi laki-laki yang menghamilinya tidak mengingat apa-apa.
Prabha pun ingat bagaimana Sagar telah mengambil minuman yang memabukkan, lalu ia pun tersenyum.
Pulkit menyarankan Gangga melakukan tes DNA untuk mengetahui ayah dari bayi yang dikandungnya tetapi Gangga menolaknya.
"Aku tidak akan memberikan keaslian anakku ketika tidak ada kepercayaan dan keyakinan, lalu apa gunanya sebuah hubungan," ucap Gangga.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa Season 2, Drama Pernikahan Pulkit, Sagar dan Gangaa Menjadi Bertengkar
Sagar pun kemudian menghadang Gangga.
"Apakah kau mengatakan yang sebenarnya lalu mengapa kau takut untuk tes DNA," ujar Sagar.
Gangga mengatakan ia tidak perlu membuktikan apapun, anaknya atau ia sendiri tidak membutuhkan simpati dari Sagar karena ia bisa hidup sendiri dan akan pergi dari rumah Niranjan.
Gangga pun akan pergi tetapi semua orang mendesak Gangga untuk berhenti dan mencari solusinya.
Sagar bergegas mendekati Gangga dan berkata mengapa dia harus melakukan ini.
"Semuanya akan berjalan seperti yang kita inginkan, ini hanyalah mimpi buruk, kita akan menikah hari ini, aku akan melupakan segalanya dan menerima anakmu juga," ucap Sagar.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa Season 2, Pulkit Terpaksa Menerima Perjodohan, Gangaa Sangat Bangga dengannya
Gangga menolaknya karena Sagar meragukan kepercayaannya, dia tidak ingin anaknya berada dalam bayang-bayang seorang ayah yang meragukan anaknya.
"Apakah ini kesalahanku, mengapa kau menolak untuk melakukan tes karena kami tahu bahwa anak itu tidak sah," ujar Sagar.
Gangga pun meminta Sagar untuk tidak berani memanggil anaknya dengan sebutan anak haram, Sagar pun melemparkan barang-barang dan berkata Gangga adalah orang berdosa.
Gangga mengatakan ia tidak bisa mempercayai pemikiran Sagar, Gangga pun mengambil kopernya dan mulai berjalan keluar.
"Jika kau melangkah keluar hari ini maka kau harus keluar dari kehidupanku, aku tidak akan pernah kembali padamu," ucap Sagar.
Gangga pun berhenti sejenak, kemudian ia berjalan keluar dengan sedih.
Sagar merasa hancur dan mengamuk sambil melempar barang-barang yang ada di dekatnya, semua orang mencoba menenangkannya.
Amaji meminta mereka untuk membiarkan Sagar melampiaskan kemarahannya, Sagar pun pergi.
Di sisi lain, Gangga beristirahat di bawah pohon dan merasa linglung, sedangkan Sagar membuang semua barang milik Gangga.
"Aku tidak perlu untuk mengingatnya lagi," ujar Sagar.
Sementara itu Gangga menatap mehendinya untuk nama Sagar. Keduaya putus asa dan merasa sedih satu sama lain.***