WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali ketika Sagar berkata bahwa Gangga telah mencampakkan dirinya sementara Gangga menyebutnya keras kepala.
"Aku bukan mainan, aku manusia dan bisa terluka dan marah," ujar Sagar.
Gangga bertanya apakah Sagar akan menghancurkan tiga nyawa karena kemarahannya.
Sagar menyalahkan Gangga karena telah menghancurkan hidupnya.
"Kau telah memanfaatkanku lalu membuangku, kau egois, pintar, oportunis dan tidak tahu diri," ucap Sagar.
Gangga menampar Sagar dengan keras, semua orang tercengang. Gangga menunjukkan sindur, gelang dan sari yang diberikan Sagar padanya.
Sagar meminta pada Gangga untuk menganggap itu semua sebagai sumbangan.
Sagar meminta panitera untuk membuat surat nikah atas nama Sagar Chaturvedi dan Janvi, mereka akan menjadi suami istri saat itu juga.
Sagar bertanya pada Janvi apakah dia ingin menikah dengannya, Janvi pun bersedia sementara Amaji tidak setuju dengan pernikahan mereka.
Madhvi meminta Amaji untuk membiarkan Sagar menikahi Janvi atau mereka tidak akan pernah bisa memisahkan Sagar dari Gangga.
Sagar dan Janvi menandatangi surat nikah, lalu mereka bertukar kalung bunga, sekarang Janvi dan Sagar resmi menjadi suami istri.
Sagar memegang tangan Janvi di depan Gangga yang mengalami syok berat.
Sementara itu, bayangan Gangga saat kecil muncul di hadapan Niranjan, ia lalu terbangun.
"Bapak harus mengerti Gangga, Gangga dapat melakukan apa saja demi harga dirinya, bapak telah merusak kepercayaan Gangga, aku akan mengembalikan Sagar kepada bapak karena bapak telah baik dan selalu mengasihaniku, katakan sekarang siapa yang menang" ujar Gangga kecil.
Niranjan meminta meminta Gangga kecil untuk tidak membuatnya merasa bersalah, Gangga kecil berkata Niranjan sudah seperti ayahnya sendiri.
"Jika bapak merasa bersalah maka bapak harus menemukan kesalahan apa yang telah bapak lakukan," ujar Gangga kecil.
Niranjan terbangun dari mimpinya, Amaji mengcapkan selamat kepada Niranjan karena Sagar telah membawa istrinya ke rumah, ia menikahi Janvi.
Niranjan pun terkejut, Amaji memintanya agar tidak stres dan meminta Niranjan untuk memberkati mereka.
Sagar dan Janvi lalu masuk, Niranjan menatap tajam ke arah Sagar. Janvi menyentuh kaki Niranjan dan ia memalingkan wajah saat Sagar menyentuh kakinya.
Niranjan bertanya bagaimana dengan Gangga. Gangga duduk di teras dengan sedih, ia terus memikirkan Sagar yang menikahi Janvi.
Gangga berkata ia tidak akan menangis, tiba-tiba bayangan ayahnya muncul.
"Ayah selalu bilang kita harus menuju pada bulan asli dan bukan pada bayangannya," ujar ayah Gangga.
Gangga menjawab bulannya adalah Sagar, namun ayahnya mengatakan Sagar bukanlah bulan untuknya, Sagar hanya bayangan atau ilusi.
Gangga menjawab Sagar bukan ilusi dan dia sangat mencintainya.***