WARTA LOMBOK – Sinopsis Nakusha 14, Maret 2023, Seorang lelaki terbaring di lantai dengan kaki dan tangan yang diborgol, lelaki itu mencoba untuk berdiri lalu dia membuat keributan, beberapa orang penjaga yang sedang bermain kartu pun mereka terkejut, mereka kemudian mengDiguintip ke ruangan.
Pria itu disekap salah seorang penjaga kemudian menekan sebuah tombol dan membuat rantai menjadi ketat sehingga membuat lelaki itu berdiri dengan kaki dan tangan terbuka. Lalu setelah itu mereka menyiramkan air pada lelaki itu salah seorang penjaga masuk lalu dia menyuntikkan obat kepada lelaki itu.
Penjaga itu mengatakan kau tidur sajalah, sekarang kau tidak bisa mengerahkan tanganmu lagi dan kau tidak bisa menjerit lagi, jadi lebih baik sekarang kau diam saja, dan selama kemarahanmu itu tidak hilang maka kau akan terus merasakan hal ini.
Mereka pun tertawa dengan sangat kejam Lalu setelah itu mereka pun pergi, lelaki itu kemudian diturunkan kembali dan kini dia melihat tulisan di dinding, dia kemudian mengatakan Nakusha, ternyata lelaki itu adalah Dutta mulai mengingat kejadian saat bersama dengan Nakusha.
Dia kemudian mengingat Nakusha dan dia mengatakan Nakusha, lalu kemudian dia pun pingsan.
Sementara itu di lain tempat terlihat krema Mai akan segera dimulai, Nakusha dan yang lainnya terlihat sangat sedih, Digu mulai mengingat kembali semua kenangannya bersama Mai, begitu juga dengan Nakusha, dia mulai mengingat semua kejadian saat bersama dengan Mai.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini, Senin, 14 Maret 2023: Hari iItu Sangat Menguntungkan Bagi Para Seniman
Beberapa saat kemudian kini pendeta dan Digu mulai mengumpulkan abu pembakaran, setelah itu Digu membawanya ke sungai dan dia mengalirkannya, dia mulai berdoa untuk Mai.
Di lain sisi terlihat Bajirao yang sedang bertemu dengan detawali, Bajirao mengatakan apakah kau telah lupa bahwa kakak yang telah memberikan kau rumah dan kau tahu Nana dia ternyata adalah seekor ular dan kau detawali kau adalah temanku dan aku saat ini sangat membutuhkanmu. Kita berdua bisa mengalahkan Nana.
Detawali kemudian mengatakan. Iya bajirao tuan Dutta telah memberiku rumah tetapi tolong jangan memutuskan nasib ku kau adalah orang yang sangat baik, tetapi kini tidak ada seorang pun di sisimu, kalau saja terjadi apa-apa kepadaku lalu bagaimana dengan semua keluargaku. Maafkan aku Bajirao aku tidak bisa melakukan ini.
Sementara itu kini terlihat Rups yang ingin mendapatkan uang untuk pengobatan Aiyi Sahib dia mengikuti perkataan seorang pria dan dia datang menemui pria itu di dalam mobil.
Rups pun kemudian terpaksa masuk ke dalam mobil dan disaat yang bersamaan Bajirao melihat Rups di dalam mobil itu. Mobil mulai berjalan pergi, Bajirao mengejar mobil itu dan memanggil Rups.
Sementara itu kini terlihat Digu yang sedang merenung di depan foto ibunya.***