Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Korban mengklaim ada teman lain di kelas mereka bernama J*B dan teman itu adalah orang yang memegang kekuasaan paling besar di kelas.
Mereka berada di kelas dengan hanya perempuan karena sekolah memisahkan jenis kelamin untuk kelas.
J*B dan Kim Jiwoo (nama asli Chuu) berkeliling dan menjadikan anak-anak orang buangan dan alasannya selalu sederhana karena mereka tidak menyukai mereka.
“Saya tidak berpikir saya melakukan kesalahan tetapi Kim Jiwoo terus meminta saya untuk meminta maaf dan mengundang saya ke grup chat. Segera setelah saya meninggalkannya, dia akan mengundang saya kembali dan ini terus berulang,” ungkap korban di akhir postingan.
“Dia akan menjambak rambut saya dalam perjalanan pulang dan bertanya mengapa saya tidak meminta maaf.” Tambahnya kembali.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 Februari 2021, Taurus Bertemu dengan Orang Masa Lalu
Chuu diduga juga memberi tahu korban bahwa mereka mencium bau dan menyuruhnya untuk mencuci rambut, menyebabkan korban akhirnya mandi tiga kali dalam sehari.
Saat reporter berusaha menelepon agensi dari Chuu, tetapi mereka tidak dapat menghubunginya.***