Network
WARTA LOMBOK - Agensi Ji Soo Mengeluarkan Pernyataan Sebagai Tanggapan Atas Tuduhan Kekerasan Sekolah
Agensi Ji Soo, Keyeast, telah merilis pernyataan setelah aktor tersebut dituduh melakukan kekerasan di sekolah.
Dirilis 3 Maret, pernyataan Keyeast mengatakan bahwa pihak agensi akan melakukan pengumpulan berita, mencari tahu kebenaran atas kasus ini dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Orang yang Lakukan Bullying Terhadap LOONA Chuu Akhirnya Meminta Maaf Atas Tuduhan Palsu
Dikutip wartalombok dari laman situs website soompi.com. Pada 2 Maret, sebuah postingan diunggah ke forum online oleh seseorang yang menuduh Ji Soo sebagai pelaku kekerasan di sekolah.
Penulis yang disebut sebagai A menyatakan bahwa mereka bersekolah di sekolah menengah yang sama dengan Ji Soo dari tahun 2006 hingga 2008.
"Kim Ji Soo memiliki tubuh yang lebih besar daripada anak-anak lain seusianya saat itu. Mulai tahun kedua sekolah menengahnya pada tahun 2007, dia menjelajahi sekolah sebagai anak nakal dan melakukan segala macam perbuatan buruk,” tulis A pada 2 maret di forum online.
“Para penjahat saat itu, termasuk Kim Ji Soo, cukup sistematis. Pertama-tama, berkelahi dengan Kim Ji Soo dan para penjahat itu tidak terpikirkan. Jika ada anggota dari kelompok itu yang mengalami sesuatu yang bahkan sedikit tidak menyenangkan, mereka semua akan pergi dan memukuli orang itu, menginjak-injak mereka dengan cara yang menghina dan menyeluruh,” lanjutnya.
Baca Juga: Sinopsis Kulfi Hari Ini: Terungkapnya Keburukan Lovely Hingga Tak Diakui Orang Tuanya Sebagai Anak
A mengklaim bahwa Ji Soo dan teman-temannya memaksa teman sekelasnya untuk membelikan mereka rokok dan melemparkan makanan ke siswa lain saat makan siang dan tertawa.
A melanjutkan, dia diintimidasi oleh Kim Ji Soo dan anak nakal di tahun 2008, tahun ketiga A di sekolah menengah. Kata 'bullying' saja tidak cukup untuk menggambarkan semuanya.
A mengatakan dia adalah korban dari semua jenis kekerasan di sekolah seperti diasingkan, kekerasan, pemerasan, penghinaan, dan bahasa yang kasar.
Itu dimulai ketika B, salah satu anak nakal dalam kelompok Kim Ji Soo, mengambil sertifikat hadiah siswa lain.
A pergi ke B dan berkata A akan melaporkan mereka ke polisi jika mereka tidak mengembalikan sertifikat hadiah.
“Perilaku saya ini adalah tindakan oposisi. Setelah itu, kehidupan sekolah menengah saya yang biasa berubah menjadi horor itu sendiri. Mereka berhati-hati, mungkin karena saya memberi tahu mereka bahwa saya akan melaporkan mereka ke polisi. Mereka dengan licik memerintahkan teman sekelas lainnya untuk menindas saya agar mereka terhindar dari masalah," Tegas A kembali
Baca Juga: Gugat Cerai Suaminya Ayus, Ririe Fairus Minta Netizen Stop Hujat Nissa Sabyan
A menulis bahwa teman sekelas yang diperintahkan oleh para berandalan terus-menerus datang untuk menumpahkan kata-kata makian yang sangat menyinggung kepada mereka.
Para berandalan mengumumkan kepada para siswa di sekolah bahwa siapa pun yang berbicara kepada A akan mati di tangan mereka.
A menjelaskan bahwa mereka tidak bisa dengan bebas berjalan di sekitar sekolah karena takut bertemu dengan Ji Soo, yang diduga akan mengutuk A dan memukul kepala atau pipi mereka. A menambahkan bahwa Ji Soo membawa pistol BB dan menembakkannya ke siswa untuk bersenang-senang.
A terakhir menulis yang dia inginkan bukanlah kompensasi atau permintaan maaf. Semuanya telah terjadi dan dia tidak memerlukan permintaan maaf tentang sesuatu yang tidak dapat dikembalikan.
Baca Juga: Sosok Anjali Dinesh Anand Pemeran Lovely di Serial Drama Kulfi, Berbakat dan Dikenal Baik Hati
Setelah postingan A, dua orang lagi menyampaikan pengalaman mereka. Satu orang menyatakan bahwa Ji Soo telah memukul mereka terus-menerus, dan orang lainnya menyatakan bahwa Ji Soo telah melecehkan mereka secara verbal.***
