Network
WARTA LOMBOK - Pada episode kali ini, Anandhi masuk ke kamar Poli yang sedang bersama Guli. Anandhi tersenyum memandang wajah Poli kemudian mencium keningnya.
Anandhi berharap Poli akan bahagia setelah memutuskan untuk menikah lagi. Sementara Poli yang mendengar hal itu meneteskan air matanya dan kemudian tersenyum kepada Anandhi.
Setelah Anandhi memberikan Ponsel baru untuk Poli, Anandhi ingin tetap terhubung dengan Poli setelah berada di rumah barunya.
Baca Juga: Balika Vadhu ANTV: Jagdish Menyesal Menikahi Gauri, dan Ingin Kembali Kepada Anandi
Poli berterima kasih kepada Anandhi, namun tiba-tiba Poli terlihat cemas. Anandhi kemudian menanyakan, apa yang telah terjadi pada Poli.
Poli mengatakan, siapa yang akan mengurus murid-muridnya kalau dia tidak lagi mengajar, sementara Anandhi juga akan pergi ke Mumbai. Bagaimana nasip anak-anak, tidal ada yang mengajarnya.
Anandhi yang mendengar kata Poli ikut cemas, namun Guli mengatakan dialah yang sanggup mengurus sekolah dan mengajar anak- anak di sekolah.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu ANTV: Jagdish Cemburu Melihat Kedekatan Anandhi dan Shiv
Anandhi dan Poli yang mendengar kata Guli langsung tersenyum sambil memeluk Guli.
Poli berdiri di depan cermin, dia teringat masa lalunya ketika dia menjanda. Poli menangis dan sedih. Sampai akhirnya Anandhi masuk dan melihat Poli menangis.
Anandhi memegang bahu Poli dan terus menghiburnya. Anandhi kemudian memasang kerudung pengantinnya dan bersiap-siap.
Sementara diluar terlihat keluarga pengantin laki-laki sampai di rumahnya Poli. Keluarga Poli menyambut mereka dan mempersilahkan pengantin laki-laki duduk di pelaminan.
Ayah pengantin laki-laki duduk bersama ayahnya Poli sambil membawa koper miliknya. Kemudian ayah pengantin laki-laki mengajak ayah Poli masuk sambil membawa kopernya.
Sementara adik pengantin laki-laki menanyakan, dimana pengantin perempuannya. Guli yang mendengar hal itu mengajaknya masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu ANTV: Anandhi Terkejut dan Jatuh ke Pelukan Jagdish
Sementara di dalam kamar Anandhi membantu Poli memasang cincin miliknya. Anandhi tiba-tiba meringis kesakitan, Anandhi tidak bisa menahannya.
Bahkan sakit perutnya terus-menerus sakit, namun dia menahannya. Poli khawatir melihat Anandhi yang sedang diserang oleh sakit perut hebat.***
