Network
WARTA LOMBOK – Pratyusha Banerjee meninggal dunia pada 1 April 2016 dengan cara yang mengenaskan. Ia ditemukan tewas di kamar apartemennya dengan cara gantung diri.
Kejadian bermula saat Rahul baru pulang dari membeli makanan. Sesampai di depan pintu apartemen, ia lalu membuka pintu tetapi ternyata terkunci.
Karena tidak bisa membuka pintu, Rahul pun kemudian menelepon salah seorang temannya yang bekerja sebagai tukang kunci.
Setelah tukang kunci datang lalu membuka pintu, Rahul sangat kaget karena melihat Pratyusha Banerjee telah gantung diri di kipas angin yang ada di langit-langit kamar apartemennya.
Pratyusha menggantung dirinya tidak menggunakan tali, tetapi menggunakan kain dupata. Kain dupata sendiri merupakan kain khas India.
Rahul pun dengan segera mengambil gunting dan memotong kain dupata yang ada di leher Pratyusha dan menurunkannya.
Dalam keadaan kaget dan setengah tidak percaya, Rahul tetap merasa optimis bahwa kekasihnya itu masih hidup.
Ia pun menghubungi tetangganya dan meminta bantuan agar Pratyusha segera dibawa ke Rumah Sakit untuk memastikan kondisi kekasihnya itu.
Tubuh yang sudah membujur itu pun segera dibawa ke Rumah Sakit Sidharth. Namun, pihak Rumah Sakit menyatakan bahwa sang artis sudah tidak bernyawa lagi.
Rahul pun kemudian menelepon semua pihak baik itu teman dekat, sesama artis untuk mengabarkan kematian Pratyush. Bahkan Rahul pun menelepon keluarga Pratyusha.
Pihak Rumah Sakit pun segera melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian sang artis.
Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan bahwa penyebab utama kematian Pratyusha adalah kurangnya suplai oksigen ke dalam tubuh dan otak.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember
Tetapi ada hal yang lebih mengejutkan dari kematian pemeran Anandhi itu. Ditubuhnya ditemukan bekas luka dan memar yang tidak biasa.
Dikutip wartalombok.com dari berbagai sumber pada Selasa, 14 Desember 2021, tim medis Rumah sakit pun langsung menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan hal tersebut.
Pihak kepolisian langsung bertindak cepat dan mendatangi kamar apartemen Pratyusha untuk melakukan investigasi awal apakah Pratyusha mati karena bunuh diri atau ada motif pembunuhan.
Tetapi berdasarkan hasil temuan di TKP, pihak kepolisian sungguh terkejut karena tidak menemukan bukti apapun.
1. Tidak ditemukan petunjuk apapun. Biasanya orang yang mau bunuh akan meninggalkan sebuah petunjuk seperti catatan atau pesan buat orang-orang yang dicintainya
2. Sisa kain dupata yang digunakan Pratyusha untuk gantung diri, setelah digunting oleh Rahul tidak ditemukan di kipas angin. Justru sisa kain dupata itu ditemukan di kamarnya Pratyusha.
Baca Juga: Terpaksa Menikahi Tuan Muda: Kinanti Terkejut Mendengar Tuan Muda Mengakui Amel Sebagai Adik Iparnya
3. Di bawah kipas angin tidak ditemukan alat bantu untuk menyangga tubuh Pratyusha saat akan menggantung dirinya
Sebagai orang dekat Rahul kemudian dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Rahul mengungkapkan bahwa awal Januari 2016, Pratyusha hamil. Tetapi karena mereka berdua belum siap menerima kenyataan tersebut, akhirnya Pratyusha menggugurkan kandungannya.
Rahul juga menceritakan, satu hari sebelum sang artis bunuh diri, salah seorang teman mereka berkunjung ke apartemen Pratyusha. Mereka bertiga bergadang semalaman.
Temannya baru pulang sekitar pukul 9 pagi dan Rahul pun langsung tidur karena sangat mengantuk. Dan saat terbangung, ia sudah menemukan Pratyusha sedang minum dan mabuk-mabukan.
Rahul sempat memintanya untuk berhenti tetapi tidak digubris. Akhirnya sekitar pukul 3 sore Rahul keluar untuk membeli makanan.
Sesampai di tempat membeli makanan, Rahul menelepon Pratyusha mengabarkan bahwa ia telah mendapatkan makanan.
Ia mengaku bahwa pada saat menelepon itu, suara Pratyusha biasa-biasa saja dan tidak menunjukkan indikasi akan bunuh diri.
Pihak kepolisian pun kemudian melanjutkan pemeriksaan apakah Rahul pemakai obat-obatan terlarang atau bukan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ternyata Rahul memang positif menggunakan obat-obatan terlarang.
Pratyusha adalah artis dengan status high profile sehingga kasus kematian yang menimpanya menjadi begitu menghebohkan.
Teman-temannya pun kemudian cenderung menyalahkan Rahul sebagai penyebab kematiannya.
Salah seorang teman dekatnya Pratyusha menyebutkan bahwa Rahul ternyata suka bermain kasar dan memukul Pratyusha.
Setelah keluar dari Balika Vadhu, Pratyusha sebenarnya pernah ditawari ikut proyek oleh seorang produser bernama Vikash Gupta. Tetapi Pratyusha dengan tegas menolak tawaran itu.
Sejak saat itu, sang artis mulai menjauhkan diri dari pergaulan. Bahkan ia pernah menulis di status WhatsApp dengan menyatakan bahwa ia tidak pernah menyerah meskipun akan mati.
Statusnya itu pun dianggap oleh banyak orang sebagai sebuah pertanda bahwa dia akan mengakhiri hidupnya.
Dugaan kuat dirinya akan mengakhiri hidup datang dari teman baiknya yang pernah mengundangnya ke acara ulang tahun dan disanalah awal mula pertemuannya dengan Rahul.
Menurut pengakuan temannya ini, ternyata Pratyusha pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali dengan cara meminum racun dan loncat dari balkon tetapi semuanya digagalkan oleh pembantunya.
Kematian Pratyusha pun kemudian menjadi pemberitaan dan buah bibir di kalangan masyarakat banyak.
Tudingan langsung diarahkan kepada Rahul sebagai orang terdekatnya. Ia dianggap sebagai dalang utama kasus bunuh diri yang dilakukan Pratyusha.
Hal inilah yang kemudian membuat kedua orang tua Pratyusha mencurigai dan menuduh Rahul adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kematiannya.
Orang tua Pratyusha pun melaporkan dan menuntut Rahul dengan tuduhan sering memukul dan menyiksanya.
Mereka juga menuduh Rahul sering memeras Pratyusha. Hal ini didasarkan atas informasi dari Pratyusha saat menelepon orang tuanya.
Dalam percakapan telepon tersebut, Pratyusha menceritakan kepada orang tuanya bahwa Rahul sering memeras Pratyusha.
Tentu saja Rahul membantah keras tuduhan kedua orang tua Pratyusha yang mengatakan dirinya adalah penyebab kematian anaknya.
Rahul pun balik menyerang orang tua Prayusha dengan melemparkan kesalahan kepada mereka.
Ia mengatakan kedua orang tua Pratyusha meminjam banyak uang kepada Bank menggunakan nama Pratyusha.
Baca Juga: Gopi ANTV: Terbongkar! Radha Menyamar Sebagai Rupati, Hetal Mengkhawatirkan Jigar, Paridi Menangis
Kasus ini pun kemudian naik ke meja persidangan. Namun banyak hal yang terungkap dalam persidangan yang tidak sesuai, baik yang diungkapkan pihak Rahul maupun orang tua Pratyusha.
Dalam persidangan, berdasarkan hasil analisis percakapan telepon antara Rahul dan Pratyusha terungkap fakta mengejutkan bahwa ada indikasi Rahul menjadikan Pratyusha sebagai PSK.
Hasil persidangan pun memutuskan bahwa Rahul tidak bersalah dan bebas dari semua tuntutan dengan kesimpulan.
1. Rahul tidak memprovokasi Pratyusha untuk bunuh diri
2. Tingkat sensitifitas orang berbeda-beda. Hanya karena seseorang emosi lalu bunuh diri tidak lantas menjadikan orang yang membuatnya emosi ikut andil dalam proses bunuh diri.
3. Tidak ada sama sekali niat Rahul untuk membuat Pratyusha bunuh diri.
Baca Juga: Balika Vadhu: Takut! Bhairon Merahasiakan Rencana Vasant dan Gehna, Sumitra Terkejut 'Benarkah?'
4. Hasil percakapan terakhir antara mereka berdua tidak hanya tentang perkelahian tetapi juga tentang hal-hal yang sifatnya mesra.
5. Meskipun Rahul terbukti pernah menggunakan obat-obatan terlarang dan Pratyusha pernah melakukan aborsi, hal itu bukan menjadi faktor kematian Pratyusha.
Dengan demikian, hakim memutuskan bahwa Rahul sama sekali tidak terlibat dalam kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Pratyusha.
Baca Juga: Hadiri Acara 40 Hari Almarhum Vanessa dan Bibi yang Digelar oleh Faisal, Umi Pipik Sampaikan Ceramah
Fakta ini menunjukkan bahwa kematian artis pemeran Anandhi dalam serial Balika Vadhu ini masih misterius.
Bisa saja Rahul menyebabkan mental dan kejiwaan Pratyusha terganggu, tetapi di sisi lain tidak ada bukti satu pun yang memberatkan Rahul sebagai penyebab kematian Pratyusha.***
