Network
WARTA LOMBOK – Rangkuman cerita Balika Vadhu setelah Shiv dinyatakan meninggal terutama kisah Anandi yang penuh luka liku dan kembali pada Jagdish.
Hari itu, Shiv meninggal dunia setelah terjatuh dari gedung saat menyelamatkan kota dari serangan teroris.
Bak disambar petir, Anandi tidak bisa menahan kesedihannya saat mendapat kabar buruk dari dokter bahwa Shiv telah menghembuskan nafas terakhirnya tepat di hadapannya.
Kehidupan Anandi dirasa semakin hari semakin berat, tak ada lagi Vanda gurau dan keceriaan seperti sebelumnya.
Anandi harus menerima kenyataan melahirkan bayi kembar mereka tanpa ditemani kekasihnya.
Bayi tersebut pun diberikan nama Anandi dan Shivan, nampaknya kesulitan dan ujian tak usai menerpa kehidupan Anandi.
Di saat bayinya berusia tiga bulan, bayi perempuan yang diberikan nama Nandini diculik penjahat hingga ia terpisah sebelas tahun lamanya.
Ujian bertubi-tubi menghampirinya, di saat ia tertekan kehilangan bayi, keluarga Shekar membencinya dan menuduhnya tidak bertanggung jawab menjaga anaknya.
Anandi menjadi sedih diperlakukan seperti itu dan lebih parahnya lagi bukannya ditemani keluarga ia malah ditinggal pergi ke luar negeri.
Jagdish dan Kalyani tak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan Anandi yang bertubi-tubi, mereka pun pergi menjemputnya dari rumah kediaman Shekar.
Tentu saja hal itu membuat Anandi serba salah karena ia tak tahu akan kemana setelah ditinggalkan.
Di satu sisi, jika ia tinggal bersama Kalyani dan Jagdish, Anandi takut akan menimbulkan masalah dan menyakiti Gangga.
Ia dengan terpaksa melangkahkan kbali kakinya masuk ke Haveli di dampingi Jagdish dan Kalyani dengan membawa Amol dan Shivan.
Anandi tak senyaman dulu ia merasa bahwa rumah tersebut bukanlah rumahnya lagi.
Anandi meminta pada Jagdish untuk mengizinkannya pergi namun tak satu pun orang yang setuju termasuk Gangga.
Baca Juga: RESMI! Serial Drama Korea The World of the Married Dibuat ke Versi Indonesia
Gangga mengatakan padanya bahwa ia sama sekali tak keberatan Anandi satu rumah dengan Jagdish.
Gangga mengaku sangat percaya pada keduanya dan mereka bisa hidup sebagai saudara dan sahabat.
Tanggung jawab terhadap anak dan dirinya kini beralih ke Jagdish, nenek dengan tegas meminta hmjagdish bersikap seperti orang tua kepada Amol dan Shivan.
Kehidupan Anandi tak berubah membaik, semakin hari semakin banyak kejadian buruk menimpanya.
Hingga suatu hari ia meregang nyawa karena melawan Akhiraj yang telah berusaha menyakitinya.
Kematian Anandi sangat membuat semuanya menderita, Nandini dan Shivan bahkan terpisahkan hingga mereka dewasa.
Penderitaan Anandi berlanjut pada anak-anaknya yang membuat mereka merasa mendapat kutukan.***
