Network
WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangga kali diawali ketika Gangga sangat kecewa pada Sagar dan masih marah dengannya setelah kesalahan yang dia perbuat.
Berbagai cara Sagar lakukan demi membuat hubungan mereka kembali membaik.
Dengan nada frustasi, Sagar mencoba untuk meyakinkan Gangga untuk bisa menerimanya kembali.
Baca Juga: Sinopsis Gangga, Menyesal! Pulkit Menangis dan Minta Maaf pada Ibunya, Gangga Terus Disalahkan
"Mengapa kamu marah padaku, mengapa kamu tidak bisa memulai hidup baru dari awal dan memaafkan kesalahanku," ujar Sagar bertanya kepada Gangga dengan nada sedih.
Gangga yang mendengar pertanyaannya, benar-benar merasa muak dengan semua ucapannya itu.
"Kau sudah mengatakannya sebanyak 10 kali, kau telah mengolok-ngolok perasaanku, sudah cukup," ujar Gangga kepada Sagar dengan mata melotot.
Sagar yang dipenuhi dengan rasa cinta, dan ingin membuat hubungannya semakin membaik, berbagai cara dan alasan ia ucapkan.
"Mengapa aku harus lakukan hal seperti itu, aku tidak akan menyakitimu atau perasaanmu," ujar Sagar kepada Gangga meyakinkan.
Gangga saat itu benar-benar sudah muak dengan semua sikap Sagar, malah meminta untuk meninggalkannya.
"Aku sudah tidak tahan lagi, biarkan aku menjadi diriku sendiri, tinggalkan aku sendirian," ujar Gangga kepada Sagar dengan nada tinggi.
Perdebatan mereka berdua itu, tak disangka-sangka ternyata tengah dipantau oleh Yash di belakang pintu.
Baca Juga: Seger dan Bikin Nagih! Inilah Resep Tahu Bakso Lengkap dengan Kuahnya yang Super Nikmat
Dengan wajah licik, Yash senyum bahagia dengan tingkah Gangga kepada Sagar itu.
Bahkan dengan beraninya, ia memandang Gangga dengan wajah penuh nafsu dengan kecantikan dan kemolekannya.
Beberapa saat kemudian, Gangga pergi meninggalkan Sagar ke kamarnya.
Dipenuhi nafsu, Yash saat itu juga mengikuti Gangga dari belakang dan ikut masuk ke dalam kamar.
Bahkan dengan beraninya, Yash malah menguncikan pintu kamar Gangga dan persis hanya mereka berdua di dalam kamar itu.
Gangga benar-benar terkejut, ternyata Yash persis sudah berada di belakangnya dengan wajah genit.
Yash memang sama sekali sudah tidak memiliki rasa malu, ia memandang tubuh Gangga dari bawah hingga atas.
Gangga merasa sangat ketakutan, ia yakin Yash pasti akan melakukan hal-hal yang tidak baik kepadanya.
Gangga berdoa pada Tugan agar dia dijauhkan dari hal buruk yang akan menimpanya.***
