Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangga episode kali ini, di rumah sakit, Niranjan memarahi Amaji yang hanya bisa terdiam.
"Bu apakah kau sudah puas dengan melakukan hal ini,” kata Niranjan pada Amaji.
Perawat pun datang dan memberitahu Niranjan bahwa Madhavi memanggilnya untuk masuk ke ruangan.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Madhvi Keguguran, Nenek Kanta Siap Menebus Dosa
Niranjan bergegas masuk menemui istrinya yang tengah terbaring.
“Pa apakah aku baik-baik saja,” tanya Madhavi pada Niranjan yang hanya terdiam sedih.
Madhavi kembali bertanya dan meminta suaminya untuk menjawab pertanyaannya.
“Madhavi kau baik-baik saja namun janin di dalam kandunganmu tidak bisa diselamatkan,” kata Niranjan.
Madhavi menangis mendengar perkataan suaminya, Niranjan lalu mencoba untuk menenangkannya.
Amaji menghampiri mereka dan merasa bersalah. Amaji berpikir dalam hatinya bahwa lebih baik ia pergi meninggalkan mereka dari tempat itu.
Setelah beberapa waktu, Amaji sampai di rumah lalu semua orang bertanya tentang keadaan Madhavi.
Baca Juga: Sinopsis Gopi, Jahat! Gaura Mencelakai Urvashi, Gopi Panik dan Langsung Membawanya ke Rumah Sakit
“Nek apakah ibuku baik-baik saja tolong jawab pertanyaanku,” kata Sagar.
Amaji berkata bahwa Madhavi baik-baik saja namun calon adiknya tidak bisa diselamatkan karena Madhavi telah meminum susu dari Amaji.
Nenek Santa pun berpura-pura terkejut mendengarnya.
“Semua ini salahku, aku harus dihukum,” kata Amaji sambil menangis menyesali diri.
Mendengar itu semua menjadi sedih, bahkan Sagar sampai menangis. Amaji memintanya untuk tidak bersedih.
Nenek Santa pun mengenang saat ia mencampur obat di dalam susu Madhavi.
Ia menyalahkan Amaji seolah dia lah yang melakukan semua kesalahan yang menyebabkan Madhavi keguguran.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Gangaa Ingin Membuktikan Bisa Menjadi Juara, Ibu Gurunya Malah Menertawakan
“Mengapa kau melakukan hal ini,” kata nenek Santa.
Gangga lalu menyela perkataan nenek Santa dan mengatakan bahwa Amaji tidak bersalah.
Amaji kembali menyanggah perkataan Gangga dan mengatakan bahwa dirinya lah yang bersalah. Ia lalu pergi, sementara Gangga sedih melihatnya.
Nenek Santa bergegas ke dapur, dan menyembunyikan obat tersebut namun Gangga yang curiga padanya lalu mengikutinya.
Ia membawa botol obat itu ke tempat sampah, Gangga kemudian mengambil bekas botol obat itu tanpa sepengetahuan nenek Santa.
“Aku mencurigai nenek Santa, aku yakin semua ini terjadi karena nenek Santa,” kata Gangga.
Keesokan harinya, Amaji masih tertidur dengan sangat lelap, Gangga lalu memegang keningnya.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Mimpi Buruk! Gaura Bertekad Habisi Nyawa Urvashi
"Nek kamu demam tinggi,” kata Gangga.
Amaji pun terbangun dan meminta Gangga untuk menulis sebuah surat permintaan maaf karena Amaji akan melakukan penebusan dosa.
Pesan terakhir dalam surat itu berkata bahwa Amaji harus pergi meninggalkan keluarga.
Gangga menolaknya lalu Amaji mengambil surat tersebut dan mengatakan bahwa ia juga bisa menulisnya.
“Nek semua orang akan bersedih mengetahuinya, tolong jangan pergi,” kata Gangga.
Amaji kemudian memberi surat itu pada Gangga dan memintanya untuk menaruhnya di meja rias Madhavi.
Gangga awalnya tidak melakukannya namun Amaji memaksanya hingga Gangga terpaksa menurutinya.**
