Network
WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali kartika Gangaa berlari ke bawah dan melihat Sagar akan berangkat menuju asrama. Ia memanggil nama Sagar, dokter pun langsung berlari memeluk Gangaa.
Gangaa menangis di pelukan Sagar, begitupun dengan Pulkit merasa sedih melihat perpisahan mereka.
Sagar meminta Gangaa untuk tidak menangis dan menjaga diri baik-baik serta fokus ke sekolahnya dan menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa, MENANGIS! Sagar Tidak Sanggup Harus Berpisah dengan Gangaa, Niranjan Merasa Kasihan
Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Menyesal! Niranjan Mengakui Kesalahannya, Gangaa dan Amaji Minggat dari Rumah
“Sekarang, aku tidak ada lagi disini untuk menjaga Gangaa,” katanya.
Gangaa berkata bahwa dia juga meminta Sagar untuk menjaga dirinya selama di sana.
“Kamu juga jaga dirimu baik-baik di sana, nanti kalau kamu sudah kembali kita bisa bermain bersama lagi,” katanya.
Niranjan tersenyum bahagia melihatnya, sementara Madhvi terlihat tidak suka dengan kedekatan Sagar dan Gangaa.
Madhvi sudah benar-benar terhasut oleh perkataan Prabha. Setelah itu Niranjan mengajak Sagar untuk segera masuk ke dalam mobil.
Amaji dan Madhvi memberikan pesan-pesan kepada Sagar, sementara Sagar sendiri tidak mendengarkan perkataan Amaji ataupun ibunya.
Sagar hanya melihat ke arah Gangaa seolah-olah tidak mau berpisah dengan Gangaa. Sagar lalu memasuki mobil.
Gangaa kembali menghampiri Sagar dan memegang tangannya sementara mobil itu sudah berjalan pelan.
Gangaa berkata bahwa dia menyarankan Sagar melakukan apa yang dia minta.
“Jaga dirimu baik-baik Sagar ketika kamu merasa takut, pejamkanlah matamu dan ingat sesuatu yang membuatmu bahagia,” katanya.
Sambil menangis Sagar berkata bahwa dia kembali meminta Gangaa agar menjaga dirinya.
Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2022 Quarter Final , 7 Wakil Indonesia Akan Kembali Bertempur
“Ingat Gangaa, aku tidak ada lagi di sini menjagamu, jadi kau harus menjaga dirimu baik-baik,” katanya.
Gangaa terus berlari mengikuti mobil yang berjalan sambil menangis, Gangaa berkata bahwa dia meminta Sagar mengirimkan surat nantinya.
“Jangan lupakan aku Sagar, sesekali tulislah surat dan kirimkan kepadaku,” kata Gangaa.
Sagar mengangguk dan menyuruh Gangaa melepaskan tangannya. Sagar meminta berhenti mengikutinya karena Gangaa bisa akan terjatuh.
Dan benar saja Gangaa saat itu langsung terjatuh, Sagar berteriak memanggil nama Gangaa yang hanya bisa menangis melihat Sagar telah pergi.
Gangaa berkata bahwa dia merasa sedih dan harus menjalani hidup sendiri tanpa Sagar, dan dia yakin Sagar kelak akan kembali.
“Sagar, bagaimana aku bisa hidup tanpamu sekarang, aku harus kuat menjalani hidup tanpamu, aku yakin kamu pasti akan kembali karena tidak ada yang bisa memisahkan kita, aku yakin Gangaa dan Sagar pasti akan bersatu,” kata Gangaa.
Gangaa lalu memasang sindoor di kepalanya, ia berkata akan tetap memakai tanda merah tersebut sebagai tanda penyelamat untuk Sagar.
“Seperti kata pendeta, aku akan selalu memasangkan tanda merah ini karena ini akan membuat Sagar terlindungi disaat dia tidak lagi bersamaku,” kata Gangaa.***
