Network
WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali ketika Amaji sedang berdoa di kuil.
Kemudian seseorang yang menyamar menjadi pendeta datang menemui Amaji.
Orang itu mulai meramal semua hal yang menyangkut Sagar sehingga Amaji pun percaya dan meminta tolong kepada pendeta palsu itu.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Heran! Sagar Mulai Mencurigai Palash, Gangaa dan Pulkit Berhasil Menemukan Mehri
Pendeta itu menyuruh Amaji untuk datang ke rumahnya nanti malam dan menyerahkan sejumlah uang untuk pemujaan sehigga Amaji pun setuju dengan semua itu.
Sementara itu di penjara, Gangaa memberitahu Sagar bahwa Mehri telah ditemukan dan dia mengatakan bahwa Yash yang telah membunuh Janvi.
Sagar terkejut mendengar itu, dengan bahagia Gangaa berkata bahwa Sagar akan segera bebas.
Sagar bertanya apakah Mehri sudah diamankan, Gangaa berkata bahwa dia tinggal di rumah Palash.
Sagar sangat terkejut mendengarnya karena dia tidak mempercayai Palash.
Sagar kemudian menceritakan mengenai sidik jari yang disuntikkan oleh Yash yang meneyabkan Janvi mati kepada Gangaa dan kenapa Palash menyembunyikannya.
Gangaa malah membela Palash dan dia berkata bahwa dulu dia juga berpikir negatif kepada Palash tetapi dia mempunyai rencana bagus di setiap tindakannya.
“Mungkin saja dia sengaja menyembunyikan masalah sidik jari itu karena dia punya rencana lain untuk membantumu” kata Gangaa.
Sagar benar-benar heran kepada Gangaa kenapa dia percaya kepada Palash.
Polisi kemudian menyuruh Gangaa pergi karena waktu besuk sudah selesai dan Sagar hanya bisa menatap Gangaa dengan rasa putus asa.
Di tempat lain anak buah Palash datang ke rumah Palash untuk meminta bayarannya.
Palash memarahi anak buahnya yang datang ke sana karena nanti Gangaa akan melihatnya.
Benar saja pertemuan Palash dengan anak buahnya diketahui oleh Mehri.
Mehri sangat terkejut melihat semua itu tetapi anak buah Palash memberitahu Palash bahwa Mehri sedang mengintip mereka.
Mengetahui hal itu Palash langsung mengikat dan menyekap Mehri kemudian Gangaa datang ke sana untuk bertemu Mehri.
Namun dengan gugup Palash berkata bahwa Mehri sedang pulang ke rumahnya dia memaksa pergi untuk mengambil barang-barang penting.
Gangaa terkejut dan berkata bahwa itu sangat berbahaya bagi Mehri dan kenapa Palash membiarkannya pergi.
Sementara Mehri terus memberontak di dapur karena tali yang mengikatnya sangar kuat.
Melihat bayi Mehri menangis, kemudian Gangaa pergi ke dapur untuk membuat susu.
Palash sangat tegang dan tidak bisa menghentikan Gangaa yang akan menuju dapur.
Kemudian Palash berkata bahwa baru saja Mehri memberikan bayinya susu dan dia rasa anak tersebut menangis karena kangen dengan ibunya.
Gangaa pun setuju dengan perkataan Palash dan dia tidak jadi membuat susu untuk bayinya Mehri sehingga dia juga tidak bisa melihat Mehri yang terikat di dapur.***
