Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2 episode kali ini, dokter datang dan memberitahu semua orang bahwa itu adalah keajaiban bahwa Siya tiba-tiba menunjukkan begitu banyak peningkatan.
Dokter juga meminta Vansh untuk memastikan Ridhima ada di sekitar Siya untuk membawa lebih banyak peningkatan kondisinya karena Siya hanya menanggapi namanya. Vansh dan Ridhima saling menatap.
Vansh tidak mengizinkan siapapun untuk mengatakan apa pun dan menegaskan bahwa dia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membuat Siya baik-baik saja.
Vansh juga menambahkan bahwa dia siap untuk mentolerir Riddhima tinggal di sana juga. Setelah membersihkan ini, dia meninggalkan kamar.
Setelah beberapa saat, Vansh dengan marah bermain basket. Aahana datang ke sana dan bertanya kepadanya bagaimana dia bisa membiarkan Riddhima tinggal di rumah.
Aahana mengingatkannya bahwa dia tidak akan bisa menyelesaikan balas dendamnya tanpanya.
Vansh mengingatkannya bahwa dirinya berjanji untuk memberinya tempat di rumah dan itulah yang dirinya lakukan, Vansh mengaku tidak berjanji padanya untuk memberi tempat di hatinya.
Ia menambahkan bahwa dia hanya berpura-pura menjadi istrinya dan sebenarnya bukan istrinya dan menunjukkan bahwa dia telah memberinya cukup uang untuk hidup seumur hidup.
Vansh meninju dinding dan tangannya mulai berdarah. Keluarga datang ke sana dan nenek bergegas ke Vansh yang frustasi.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Riddhima Mencari Tahu Masa Lalu Vansh yang Mengerikan
Ia mengatakan bahwa dia ingin membuang Riddhima dari hidupnya dan itulah sebabnya dia juga membersihkan semua bukti, menghapus identitas dan kehadirannya dalam hidupnya tetapi dia gagal mengirimnya pergi.
Vansh bertanya-tanya kepada neneknya mengapa dan meneteskan air mata. Nenek kasihan padanya dan mengatakan bahwa dia mendukung balas dendamnya ketika dia mengetahui kebenaran Riddhima dan cara dia mengkhianatinya.
Ishani mengatakan bahwa tidak adil bagi Riddhima untuk diizinkan tinggal di mansion hanya untuk Siya, tetapi Vansh mengatakan bahwa dia bisa melakukan apa saja untuk Siya.
Dia meminta Angre untuk memastikan Siya mendapatkan perawatan terbaik. Vansh lalu berjalan pergi.
Di sisi lain, Riddhima berbicara dengan Siya yang tidak sadarkan diri mengakui bahwa apa yang dia lakukan pada Vansh dan keluarganya adalah salah.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Penuh Teka-teki! Riddhima Mencari Tahu Keberadaan Orang Tuanya
Akan tetapi Riddhima mengakui bahwa apa yang Vansh lakukan dengannya juga tidak benar.
Dia meminta Siya untuk segera sembuh sehingga mereka bisa memberi Vansh pelajaran karena membuatnya menderita seperti ini. Vansh mendengarkannya dari pintu.
Pada saat yang sama, Ishani memberitahu Ahana bahwa ini bukan apa-apa karena Vansh bahkan dapat menyerahkan hidupnya untuk Siya.
Chanchal dan Aryan juga ada di sana. Aahana mengatakan bahwa Riddhima akan selalu menjadi ancaman baginya dan dia tidak bisa membiarkan Vansh pergi darinya dengan mudah, setelah apapun yang dirinya lakukan.
Chanchal frustasi karena mereka mencoba semua dan sekarang mereka hampir membuangnya tapi takdirnya membantunya.
Aryan yakin bahwa Riddhima sedang merencanakan sesuatu dan Vansh akan mendekatinya lagi.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Vansh Murka Saat Riddhima Mengunjungi Tempat Rahasianya
Siya batuk dan Riddhima khawatir. Vansh memberinya air. Dia memberi tahu Riddhima bahwa dia membiarkannya tinggal di rumah tetapi dia tidak berhak atas apa pun atau siapapun.
Ahana, Chanchal, Aryan dan Ishani merencanakan melawan Ridhima. Ishani senang Siya pulih tetapi tegang karena dia mungkin membawa Vansh dan Ridhima lebih dekat lagi.
Ahana tidak ingin Riddhima dalam perjalanannya mengklaim bahwa Vansh adalah miliknya dan begitu juga rumah besar ini.
Riddhima meyakinkan Vansh bahwa dia tidak akan menuntut apapun yang bukan miliknya. Vansh memintanya untuk menetap di kamar tamu.
Riddhima mengatakan bahwa dia tidak akan datang ke kamar mereka. Dia mengoreksi dirinya sendiri dengan mengatakan "kamarnya".
Riddhima menambahkan bahwa dia telah memberikan tempat Aahana di kamarnya saja dan bukan di hatinya karena itu tidak peduli apa yang orang lain katakan, dirinya adalah istrinya.***
