Jokowi Sebut Pandemi Covid-19 Sebuah Ujian Bagi Ketahanan Bangsa dan Menghadapi Tekanan Berat Di Segala Bidang

27 Juli 2021, 16:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa Negara harus menanggung beban yang berat akibat pandemi Covid-19. /Instagram.com/@jokowidodo

WARTA LOMBOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa Negara harus menanggung beban yang berat akibat pandemi Covid-19.

"Saat ini kita harus menanggung beban yang berat akibat pandemi. Kita harus berjuang mengatasi permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi," kata Jokowi, sebagaimana dikutip wartalombok.com dari acara virtual Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Tahun 2021 pada Selasa, 27 Juli 2021.

Dia menuturkan meski demikian seluruh kalangan harus berjuang untuk tetap menjalankan proses pendidikan di tengah pembatasan interaksi dan pertemuan fisik seperti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Selain itu, dia menilai bahwa wabah ini juga menjadi ujian ketangguhan bagi semua.

Baca Juga: Shio Hari ini dan Amalan Zodiak 27 Juli 2021: Shio Monyet waktunya Bernyayi, Zodiak Capricorn Hari ini Suram

"Merupakan presure test sejauh mana kita mampu menghadapi tekanan yang sangat berat ini," ujarnya.

Kendati demikian, dia menilai kondisi saat ini harus menjadi titik balik berjuang membebaskan rakyat dari ancaman Covid-19, termasuk melalui langkah inovatif yang muncul akibat pandemi.

"Kita harus makin mengembangkannya, kita teruskan di pascapandemi nanti," ujarnya.

Baca Juga: Beralih Menjadi TV Digital, Kominfo Hentikan Siaran TV Analog

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah terus berupaya menekan laju peningkatan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Di sisi lain, pemerintah juga berusaha untuk menanggulangi dampak yang timbul akibat pandemi ini, salah satunya di bidang ekonomi. Sebab, keselamatan dan ketahanan ekonomi masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah.

“Pemerintah pada prinsipnya selalu menempatkan keamanan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, disamping menjaga ketahanan ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23 Tahun 2021 Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) RI, melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Selasa 6 Juli 2021.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, meskipun pandemi Covid-19 telah mendisrupsi cara hidup masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia, keadaan ini juga telah memberikan pelajaran bagi setiap individu untuk beradaptasi dan bertransformasi dari tata cara hidup yang konvensional menuju tatanan hidup yang baru.

Di sisi ekonomi, Wapres mengatakan, sejak tahun 2020 pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan extraordinary (luar biasa) untuk mengatasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19, diantaranya adalah realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diarahkan sepenuhnya untuk keperluan tersebut. Ia pun menilai, dari langkah-langkah yang telah diambil, terdapat beberapa perkembangan positif yang berhasil dicapai dalam semester I tahun 2021.

Wapres juga menyebutkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen mencapai 104.4 pada Mei 2021.***

Editor: M. Syahrul Utama

Tags

Terkini

Terpopuler