Baca Juga: Yuk, Intip 5 Manfaat Buah Tomat Bagi Kesehatan
Dalam studi selama 12 minggu, individu prediabetik mengonsumsi makanan rendah lemak atau rendah karbohidrat. Gula darah turun 12% dan insulin turun 50% pada kelompok rendah karbohidrat. Sedangkan pada kelompok rendah lemak, gula darah hanya turun 1% dan insulin turun 19%.
Jadi, diet rendah karbohidrat memiliki hasil yang lebih baik pada kedua hal tersebut. Terlebih lagi, diet ketogenik juga dapat menurunkan gula darah puasa.
7. Perhatikan Ukuran Porsi
Terlepas dari apakah seseorang memutuskan untuk mengikuti diet rendah karbohidrat atau tidak, penting untuk menghindari makanan dalam porsi besar untuk mengurangi risiko diabetes, terutama jika kelebihan berat badan.
Makan terlalu banyak pada satu waktu telah terbukti menyebabkan kadar gula darah dan insulin lebih tinggi pada orang yang berisiko diabetes. Di sisi lain, mengurangi ukuran porsi dapat membantu mencegah jenis respons ini.
Baca Juga: Air Terjun Mangku Sakti Sembalun, Objek Wisata Alam yang Terlewatkan oleh Wisatawan
Sebuah studi selama dua tahun pada pria prediabetik ditemukan bahwa mereka yang mengurangi ukuran porsi makanan dan mempraktikkan perilaku nutrisi sehat lainnya memiliki risiko 46% lebih rendah terkena diabetes daripada pria yang tidak melakukan perubahan gaya hidup.
8. Hindari Perilaku Menetap
Penting untuk menghindari duduk diam jika ingin mencegah diabetes. Jika seseorang sangat sedikit melakukan aktivitas fisik, dan duduk di sepanjang hari, maka dia menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.