PDIP Tetap Mendominasi: Daftar Sementara Partai yang Lolos ke Parlemen, PSI Masih Tidak Aman

18 Februari 2024, 15:24 WIB
PDIP Tetap Mendominasi: Daftar Sementara Partai yang Lolos ke Parlemen, PSI Masih Tidak Aman /Instagram/

WARTA LOMBOK - Dalam perhitungan real count KPU, beberapa partai berpotensi melebihi parliamentary threshold atau mendapatkan suara di atas 4 persen.

PDIP Perjuangan memimpin dengan perolehan 8.971.754 suara (16.43%), sementara PSI, yang dipimpin oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, hanya mendapatkan 1.422.677 suara (2.61%).

Namun, kemungkinan suara PSI naik masih besar karena progres data yang masuk ke situs resmi KPU mencapai 51.28%.

Baca Juga: Terlibat Perkelahian dengan Song Hyung Min, Lee Kang In Malah Tersjerat Kasus Hukum Gegara Hal ini

Dari situs resmi KPU yang progresnya sudah mencapai 51.28%, berikut daftar sementara partai yang lolos parlemen:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 8.971.754 suara (16.43%)

2. Partai Golongan Karya (Golkar): 7.993.553 suara (14.64%)

3. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 6.940.930 suara (12.71%)

4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 6.000.472 suara (10.90%)

5. Partai NasDem; 4.937.927 suara (9.04%)

6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 4.087.032 suara (7.49%)

7. Partai Demokrat: 4.044.066 suara (7.41%)

8. Partai Amanat Nasional (PAN): 3.727.557 suara (6.83%)

9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 2.264.852 suara (4.15%)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik yang didirikan pasca pemilu 2014, dan
sekarang dipimpin oleh Kaesang Pangarep sejak 25 September 2023. Partai ini masih. 

Baca Juga: Pendatang Baru Saeful Bahri Ungguli Rekan Satu Partai yang Incumbent 3 Kali pada Pemilu DPRD Kabupaten/Kota

belum aman untuk lolos ke pariemen karena perolehan suaranya belum mencapai di atas.

4%, lebih tepatnya hanya 2.61%. Berikut adalah daftar partai politik yang belum aman lolos

ke parlemen beserta persentase perolehan suara mereka, diurutkan dari yang tertinggi

hingga terendah:
1. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 1,422,677 suara (2.61%)

2. Partai Persatuan Indonesia (Perindo): 881,450 suara (1.61%)

3. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora): 703,130 suara (1.29%)

Baca Juga: Viral Poster Film Prabowo dan Titiek Soeharto Bertajuk 'Penantian Panjang', Ternyata Cuman Editan Penggemar

4. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura): 644,025 suara (1.18%)

5. Partai Buruh: 568,624 suara (1.04%)

6. Partai Ummat: 421,509 suara (0.77%)

7. Partai Bulan Bintang (PBB): 368,001 suara (0.67%)

8. Partai Garda Republik Indonesia (Garuda): 333,629 suara (0.61%)

9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN): 287,864 suara (0.53%)

Dari data di atas menunjukkan bahwa PDIP belum mengalami penurunan performa dan masih belum terkalahkan pada Pemilu 2024.

Meskipun survei sebelum pemilihan menyebutkan bahwa Partai Gerindra mampu menduduki peringkat teratas, kenyataannya Partai Gerindra masih bertahan di posisi ketiga di bawah Golkar.

Baca Juga: Akting Song Ha Yoon dalam adegan dramatis 'Marry My Husband' Trending

PDI Perjuangan berhasil mengumpulkan 27,05 juta suara sah nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, yang menghasilkan 128 kursi dari total 575 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode. 2019-2024.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibentuk pada tanggal 15 Februari 1999 dengan Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpinnya.

PDI-P berakar dari peristiwa di mana Megawati terpaksa keluar dari kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1996, ketika pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto berkuasa.

Baca Juga: TGB 'Tidak Lolos' ke Senayan Meskipun Meraih Suara Terbanyak di DPR RI NTB

Setelah Soeharto mundur dan pembatasan terhadap partai politik dicabut, Megawati mendirikan PDIP PDI-P berhasil memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan legislatif 1999, dan Megawati kemudian terpilih sebagai presiden pada bulan Juli 2001..

Dari data di atas, terlihat bahwa PDIP masih mempertahankan posisinya sebagai partai terkuat dalam pemilu, sementara PSI masih berjuang untuk mencapai parliamentary threshold.

Meskipun demikian, perjalanan politik masih panjang, dan hasil akhir pemilu akan terus berubah seiring dengan masuknya data lebih lanjut.***

Editor: SwandY

Sumber: KPU RI

Tags

Terkini

Terpopuler