Presiden Putin Diduga Berencana Lakukan Serangan Pembunuhan di Inggris Setelah Kematian Alexei Navalny

21 Februari 2024, 12:24 WIB
Presiden Vladimir Putin Diduga Berencana Lakukan Serangan Pembunuhan di Inggris Setelah Kematian Alexei Navalny /

WARTA LOMBOK - Pada hari Minggu kemarin, pengusaha aktivis Bill Browder mengklaim bahwa Vladimir Putin merencanakan untuk membunuh sejumlah kritikusnya di Britania Raya setelah kematian Alexei Navalny.

Browder, yang merupakan musuh bebuyutan Putin, menyebut bahwa diktator tersebut memiliki daftar hitam dengan setidaknya 12 target.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rencana Putin untuk meluncurkan serangkaian pembunuhan di Inggris sebagai tanggapan terhadap kematian Navalny yang mencurigakan dalam tahanan minggu lalu.

Baca Juga: Drama Marry My Husband Cetak Rekor di Episode Terakhir dengan Rating Views Tertinggi

Browder menyatakan, "Putin akan memulai serangan pembunuhan yang akan melibatkan semua musuh di Inggris."

Finansier berkepemilikan multi-juta itu memperingatkan bahwa tindakan tegas harus diambil untuk menghentikan Putin agar kejadian seperti serangan Novichok di Salisbury tahun 2018 yang menargetkan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia tidak terulang.

Meskipun serangan itu gagal, seorang wanita lokal yang tidak bersalah, Dawn Sturgess, 44, meninggal setelah para pembunuh Ruslan Boshirov dan Alexander Petrov melarikan diri dari Inggris.

Baca Juga: Presiden Jokowi Didampingi Menko PMK Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024

Browder menyatakan bahwa dugaan keracunan sahabatnya, Navalny, telah memberikan keberanian tambahan kepada Putin, yang bahkan dapat menargetkan politisi di Inggris.

Pembela hak asasi manusia ini menjadi musuh utama diktator tersebut setelah melawan korupsi di Rusia. Browder mengatakan, "Pembunuhan Alexei adalah perubahan permainan bagi Putin."

"Fakta bahwa ia akan membunuh politisi oposisi paling populer dan terkenal di depan umum tanpa rasa takut akan hukuman menunjukkan bahwa orang-orang yang menentang Putin di Rusia dan di luar negeri berada dalam risiko pembunuhan yang lebih serius," tambahnya.

Baca Juga: Bantah Tudingan Kenaikan Harga Beras Gara-Gara Bansos, Jokowi: Karena Perubahan Cuaca dan Iklim

Pembunuhan Alexei Navalny telah menunjukkan bahwa Putin telah kehilangan segala batasan dan akan meluncurkan serangan pembunuhan internasional yang besar, termasuk terhadap semua musuhnya di Inggris.

Browder meyakini bahwa setidaknya ada dua belas orang di Inggris yang berada dalam risiko, dan mereka akan fokus pada yang berprofil tinggi. Bahkan politisi berada dalam risiko, katanya.***

Editor: SwandY

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler