Sekelompok Orang Bersenjata Menembak Ulama Sunni, Diperkirakan Akan Memicu Konflik Sektarian

11 Oktober 2020, 18:50 WIB
Ilustrasi Penembakan Menggunakan Pistol //pixabay.com

WARTA LOMBOK - Sekelompok orang bersenjata menembak ulama Sunni di Kota Karachi, hal ini diperkirakan memicu konflik sektarian antara Sunni dan Syiah di Pakistan.

Pembunuhan ulama Sunni bernama Maulana Adil Khan langsung dikutuk oleh masyarakat pakistan.

Khan merupakan putra almarhum sarjana terkemuka Maulana Saleemullah Khan, yang mendirikan seminari agung (pesantren), Jamia Farooqia, beberapa dekade lalu.
Seminari ini menganut ajaran Muslim Sunni dari sekte Deobandi, yang ulamanya telah menjadi sasaran pembunuhan di masa lalu.

Baca Juga: Rocy Gerung Lebih Percaya Anak STM daripada Airlangga Hartanto

Baca Juga: Fahri Hamzah Sentil Mahfud MD Terkait Cara Bernegara, Begini Pernyataannya

Sebagaimana berita pikiran-rakyat.com dalan artikel "Ulama Pakistan Tewas Ditembak Orang Bersenjata, Berpotensi Picu Konflik Baru antara Sunni dan Syiah". Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyebut pembunuhan ini sebagai 'upaya India untuk menciptakan konflik sektarian di seluruh negeri'. Namun, tidak ada bukti langsung bahwa India berada di balik serangan itu.

Khan meraih gelar doktor dalam studi agama, menerima pelatihan di seminari ayahnya dan pernah mengajar di Malaysia.

Baca Juga: Masa Aksi Rusuh diduga Polisi dimotori Saat Demo UU Ciptaker

Polisi setempat mengatakan ulama Khan dan sopirnya tewas dalam serangan Sabtu 10 Oktober 2020 malam, yang terjadi di lingkungan kelas menengah Koloni Shah Faisal.

Menurut keterangan polisi, ketika kendaraan ulama berhenti di depan area pusat perbelanjaan, sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah pengemudi sebelum menembakkan tiga peluru yang mengenai kepala, leher, dan dada Khan.

Ketiga penyerang tersebut kemudian melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Juga: Maklumat Gatot Nurmantyo Atas UU Cipta Kerja

"Khan dilarikan ke rumah sakit swasta di mana dia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan," kata juru bicara rumah sakit Anjum Rizvi. Polisi mengatakan sang sopir meninggal sebelum tiba di rumah sakit pemerintah.

Pakistan memiliki sejarah permusuhan sektarian antara ekstrimis Sunni dan Syiah. Serangan kedua belah pihak telah merenggut ratusan nyawa, termasuk para ulama.

Petugas polisi anti-terorisme Raja Umar Khitab mengatakan serangan itu tampaknya merupakan konspirasi untuk memicu kekerasan sektarian.*** (pikiran-rakyat.com/Julkifli Sinuhaji)

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler