“Yang miskin dulu, yang tidak punya apa-apa. Jika vaksin datang, Anda dapat mengambil giliran. Kami akan menjadi yang terakhir," kata Rodrigo Duterte.
Baca Juga: Namanya 'Roti Cekikikan' dan 'Salad Menari', Dua Makanan Berbahan Ganja yang Hanya Ada di Thailand
Ia mengatakan negaranya memprioritaskan vaskinasi bagi petugas Kesehatan, warga miskin, pekerja publik dan swasta, termasuk mereka yang berpenghasillan rendah.
Dilaporkan Anadolu Agency Indonesia bahwa Rodrigo Duterter mengatakan program vaksinasi pemerintahnya bertujuan untuk menjangkau setiap warga yang ada di Philipina.
Duterte juga mengatakan pemerintah akan menghabiskan P82,5 miliar atau setiap Rp24 triliun untuk membeli vaksin covid-19 dan mendanai peluncuran program imunisasi besar-besaran.
Sementara itu, juru bicara kepresidenan Harry Roque Jr. mengatakan Duterte hanya ingin memastikan bahwa yang kurang beruntung tidak akan ketinggalan dalam program vaksinasi.
Namun meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong orang Philipina untuk diinokulasi.
Baca Juga: Kematian Pramugari Setelah Diperkosa 11 Pria Menemui Babak Baru, Penyebabnya Tak Terduga
Sementara itu, Roque mengatakan bahwa presiden Rodrigo juga akan bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.***(Jurnal Presisi/Rima Ayu Dwianita)