Bocah 16 Tahun Ini Menyusun Rencana Rinci Serang Dua Masjid dengan Parang

- 27 Januari 2021, 19:18 WIB
2 masjid target serangan bocah 16 tahun di Singapura
2 masjid target serangan bocah 16 tahun di Singapura /Today Online/Ooi Boon Keong

WARTA LOMBOK - Seorang anak laki-laki Singapura berusia 16 tahun ditahan di bawah Internal Security Act (ISA) setelah ia ditemukan telah membuat "rencana rinci" dan persiapan untuk melakukan serangan teror terhadap Muslim di dua masjid di Singapura dengan parang.

Siswa sekolah menengah ini adalah orang termuda yang ditahan di bawah ISA karena kegiatan terkait terorisme, menyusun rencana untuk menyerang Masjid Assyafaah di sepanjang Jalur Admiralty dan Masjid Yusof Ishak di Woodlands.

Departemen Keamanan Dalam Negeri (ISD) Singapura mengatakan pada Rabu, 27 Januari 221, anak laki-laki itu adalah seorang Kristen Protestan dari etnis India dan diyakini telah bertindak sendiri. Dia tidak disebutkan oleh ISD karena usianya.

Baca Juga: Studi Mengungkap Fakta Lapisan Es di Bumi Menghilang Secara Perlahan

Pemuda yang meradikalisasi diri bermaksud untuk menyerang masjid pada 15 Maret, tepat dua tahun setelah ekstremis sayap kanan Brenton Harrison Tarrant menyiarkan secara langsung pembantaian lebih dari 50 Muslim di masjid-masjid di Christchurch, New York. Selandia Baru pada 2019.

Bocah itu dipengaruhi oleh pria bersenjata Christchurch, yang telah merilis manifesto sebelum penembakan massal, kata ISD. Rencana bocah itu melibatkan siaran langsung tindakannya, seperti yang dilakukan Tarrant.

Gerakan ekstremis sayap kanan rasis telah menjadi perhatian utama di negara-negara Barat. Selama penyelidikan, bocah itu mengakui bahwa dia hanya bisa meramalkan dua hasil dari rencananya, dia ditangkap sebelum melakukan serangan atau dia menjalankan rencananya dan setelah itu dibunuh oleh polisi, kata ISD.

Anak laki-laki itu mulai menyusun rencananya setelah serangan teror pada 29 Oktober tahun lalu di Nice, Prancis, di mana seorang penyerang yang bersenjatakan pisau memenggal kepala seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja.

Serangan itu meyakinkannya akan perlunya pertahanan Umat ​​Kristen dengan terlebih dahulu menyerang Muslim di sini, kata ISD. Dia memilih masjid sebagai sasarannya karena mereka berada di dekat rumahnya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Today Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x