Kebakaran Hutan Melanda Australia Barat Disaat Pandemi, Melahap 20 Ribu Hektar dan 70 Rumah Hangus Terbakar

- 4 Februari 2021, 16:10 WIB
Kebakaran hutan melanda Australia Barat disaat negara tersebut menetapkan pandemi Covid-19, api menghabiskan 20 ribu hektar serta menghanguskan 70 rumah
Kebakaran hutan melanda Australia Barat disaat negara tersebut menetapkan pandemi Covid-19, api menghabiskan 20 ribu hektar serta menghanguskan 70 rumah /Pixabay/Sabine Fenner

WARTA LOMBOK - Ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di negara bagian Australia Barat minggu ini karena kebakaran hutan melanda daerah yang dekat dengan kota Perth, tepat ketika kota itu memulai lockdown ketat karena pandemi virus corona. 

Para pejabat mengatakan, api Wooroloo yang memiliki garis keliling 50 mil (80 kilometer), yang berlipat ganda dalam semalam telah menghancurkan hampir 20.000 hektar. 

Lebih dari 70 rumah hangus terbakar sejak kebakaran mulai Senin malam, termasuk 80 persen dari semua properti di satu daerah pedesaan. 

Baca Juga: Misteri Ritual Lumpur Mumi Mesir Kuno Terkuak Melalui Peneltian Ilmuwan

Dalam jumpa pers hari Rabu, Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan mengatakan negara bagian itu berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

"Kami memerangi bencana di dua bidang, kebakaran hutan yang menghancurkan dan pandemi Covid-19," kata McGowan, seperti dilansir Warta Lombok.com dari Gizmodo hari Kamis, 4 Januari 2021.

Kota bagian Australia Barat sudah diisolasi ketat selama lima hari ini, setelah ada seorang penjaga keamanan di sebuah hotel yang digunakan sebagai fasilitas karantina di Perth dinyatakan positif terkena virus korona pada hari Senin. 

Ini hanya untuk satu kasus, tetapi jenis tindakan agresif ini telah membuat total kematian di Australia selama pandemi menjadi kurang dari 1.000 orang. 

Karantina di kota terbesar keempat Australia itu dijadwalkan untuk dicabut pada hari Jumat. 

Tetapi para pejabat mengatakan kepada penduduk, bahwa perintah evakuasi dan keselamatan pribadi selama kebakaran mengesampingkan perintah penguncian pandemi dari pemerintah. 

Baca Juga: Myanmar Memblokir Facebook Untuk Mengurangi Tekanan Barat dan Gangguan Stabilitas Setelah Kudeta Militer

AS menghadapi situasi yang sama tahun lalu ketika kebakaran hutan melanda yang memaksa evakuasi besar-besaran bahkan ketika pandemi berkecamuk. 

Untungnya pandemi di Australia lebih terkendali, tetapi risiko evakuasi masih mengganggu keseimbangan yang membuat rapuh negara. 

"Biar saya perjelas, Saya mendesak orang-orang untuk tetap mendapat informasi dan mempersiapkan diri", kata komisaris polisi Australia Barat Chris Dawson kepada penduduk, Rabu 3 Februari 2021. 

Saat ini sedang musim panas di Australia, dan musim kebakaran hutan menjadi semakin merusak seiring dengan pemanasan global. 

Kebakaran dahsyat tahun lalu menewaskan sedikitnya 34 orang dan membakar lahan seluas 48 juta hektar. 

Para ilmuwan memperkirakan bahwa 3 miliar hewan juga mati atau terlantar, mendorong 113 spesies ke ambang kepunahan . 

Tahun lalu adalah rekor tahun terpanas keempat di negara itu, kata biro cuaca Australia bulan lalu. 

Baca Juga: Hollywood Menjadi Hollyboob, Ini Penyebab Julia Rose Mengubah Ikon Terkenal di Los Angeles itu

Untuk Australia Barat, peringkat tersebut bahkan lebih tinggi dengan negara bagian mengalami tahun terpanas kedua. 

Lesley Hughes, anggota Dewan Iklim Australia dan pakar kebakaran hutan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini barat daya menerima curah hujan yang sangat sedikit dibandingkan dengan bagian lain negara itu. 

Ini adalah bagian dari tren pengeringan jangka panjang, dengan curah hujan musim dingin menurun 20 persen sejak tahun 1970-an.*** 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Gizmodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah