WARTA LOMBOK - Yellen mengatakan kenaikan pajak akan diperlukan untuk membayar infrastruktur besar, rencana investasi iklim dan pendidikan.
Amerika Serikat akan mempertahankan tarif yang dikenakan pada barang-barang dari China oleh mantan pemerintahan Trump untuk saat ini, tetapi akan mengevaluasi bagaimana kelanjutannya setelah peninjauan, seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Janet Yellen kepada jaringan TV AS CNBC.
"Untuk saat ini, kami telah mempertahankan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dan kami akan mengevaluasi ke depan apa yang kami anggap tepat," kata Yellen seperti dilansir wartalombok.com dari Aljazeera.
Dari Gedung Putih bulan lalu juga mengatakan akan meninjau semua langkah keamanan nasional yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump, termasuk kesepakatan perdagangan sementara dengan Beijing.
Kesepakatan itu meredakan ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia setelah perang perdagangan yang merusak yang diperkirakan para ahli AS menyebabkan hilangnya 245.000 pekerjaan AS, akan tetapi sebagian besar tarif tetap berlaku di kedua belah pihak.
China berjanji untuk membeli $ 200 miliar barang dan jasa tambahan AS selama dua tahun di bawah kesepakatan sementara yang ditandatangani oleh Trump pada Januari 2020.
Tetapi Beijing turun 42 persen dari targetnya untuk tahun lalu, hal itu diketahui dari sebuah studi baru-baru ini.
Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan sekutu AS.
Setelah mengambil tindakan keras terhadap China.