Twitter Sekarang Akan Melarang Penggunanya Karena Menyebarkan Informasi yang Salah Tentang Vaksin Virus Covid

- 4 Maret 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Reuters/Lucy Nicholson

WARTA LOMBOK - Twitter telah memperkenalkan sistem serangan baru yang dimaksudkan untuk memerangi kesalahan informasi vaksin virus corona. Di bawah kebijakan baru yang diumumkan dalam posting blog pada hari Senin, 1 Maret 2021.

Dimana pengguna yang berulang kali menyebarkan informasi berbahaya atau menyesatkan tentang vaksin COVID-19 dapat segera ditangguhkan secara permanen.

Tentu saja, pengguna tersebut akan mendapatkan beberapa peringatan sebelum mereka benar-benar keluar dari Twitter.

Baca Juga: Perusahaan Weed Membuat Pesawat Yang Terbuat dari Rami dan Ditenagai Oleh Minyak Ganja

Akun yang melanggar kebijakan COVID-19, Twitter pertama-tama akan diberi tahu saat ada tindakan yang diambil terhadap akun mereka, memberi mereka waktu untuk mempertimbangkan kembali dan mengubah cara mereka yang salah informasi.

"Melalui penggunaan sistem pemogokan, kami berharap untuk mendidik orang tentang mengapa konten tertentu melanggar aturan kami sehingga mereka memiliki kesempatan untuk lebih mempertimbangkan perilaku mereka dan dampaknya pada percakapan publik," tulis Twitter seperti yang dilansir wartalombok.com dari Mashable.

Menurut Twitter, satu teguran akan dicatat terhadap akun karena pelanggaran pertamanya, tetapi tidak ada tindakan yang akan diambil terhadap akun tersebut.

Setelah pemogokan kedua dan ketiga, kunci akun 12 jam akan diterapkan untuk masing-masing serangan.

Empat pemogokan membenturnya hingga tujuh hari, dan pemogokan kelima yang berarti ‘bye bye birdie’.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x