Uni Eropa dan Amerika Serikat memberi sanksi terkait kudeta militer di Myanmar

- 24 Maret 2021, 08:57 WIB
Kudeta Myanmar, Eropa dan Amerika Serikat berikan sanksi
Kudeta Myanmar, Eropa dan Amerika Serikat berikan sanksi /Dok.Reuters/

“Kami tidak bermaksud untuk menghukum rakyat Myanmar tapi mereka yang terang-terangan melanggar hak asasi manusia,” kata Maas.  

Tindakan AS tersebut menargetkan polisi senior Than Hlaing dan perwira militer Aung Soe, serta dua divisi Angkatan Darat Burma, Infanteri Ringan ke-33 dan Infanteri Ringan ke-77.  

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan anggota Divisi 33 telah melepaskan tembakan langsung ke kerumunan di Mandalay. 

Baca Juga: Balai Yasa Madiun PJKA, Benteng Terakhir Lokomotif Uap di Jawa yang Terbesar dan Terlengkap Awal Abad ke-20

Menurut Anthony kedua unit itu adalah bagian dari strategi sistemik terencana pasukan keamanan untuk meningkatkan penggunaan kekuatan mematikan.

Bulan lalu Washington membekukan cadangan sekitar US $ 1 miliar (S $ 1,34 miliar) yang disimpan oleh bank sentral Myanmar di New York Fed, yang coba ditarik oleh junta setelah merebut kekuasaan.  

Beberapa jenderal, termasuk Min Aung Hlaing, sudah berada di bawah sanksi hak asasi manusia AS atas peran mereka dalam kampanye melawan minoritas Muslim Rohingya.  

Sebelumnya, sanksi Departemen Keuangan AS menargetkan 14 perwira Myanmar yang terlibat dalam kudeta, bersama dengan beberapa perusahaan militer.

Dalam kekerasan terbaru, tiga orang tewas di Mandalay,

Tun Tun Aung, 15 tahun, tewas di gubuknya ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan di daerah kota Mya Yi Nandar, kata saudara perempuannya.  

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah